Padang Panjang(SUMBAR).GP- Meskipun pandemi covid-19 melanda di tengah bulan suci Ramadan dan mendekati Hari Raya Idul Fitri, tidak memutuskan semangat Rahmi untuk tetap bisa memproduksi dan mendistribusikan kue kering yang biasanya kita jumpai disaat hari raya umat islam.
Meskipun mengalami penurunan untuk penjualan dan produksi disebabkan karena akses yang sulit akibat pandemik ini, tetapi itu tetap dilakukan demi untuk memenuhi kebutuhan.
Usaha Kue Kering Rezky yang berada di Desa Baru RT 14 Kelurahan Tanah Hitam ini selain memproduksi sendiri juga mengambil kue dari usaha kue kering produksi dari tetangga baik dalam daerah maupun luar daerah.
"Biasanya, lebaran tahun lalu rumah ini penuh dengan kue, tetapi sekarang disaat wabah covid melanda, omset penjualan dan produksi mengalami penurunan sekitar 50%, berbagai usaha dan cara kami lakukan agar kue lebaran ini bisa habis laku terjual mulai dari pajangan di media sosial atau online, penjualan ke teman atau kerabat lainnya," jelas Rahmi saat di temui di rumahnya, Rabu (13/05/2020).
Beragam usaha kue kering yang didistribusikan dan diproduksi seperti kue mentega, arai pinang, kacang-kacangan, astor, kue panggang, stik dan masih banyak lainnya.
Meskipun dilanda kecemasan karena masih melakukan penjualan di pasar, pihaknya berharap agar produksi kue kering yang ada bisa terjual habis meskipun keuntungannya hanya sedikit.
"Jika memang penjualannya sendat atau macet, kami langsung menjualkannya ke pasar-pasar," tambahnya.
#GP | DF | Rel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar