JAKARTA.GP- Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi, telah berpartisipasi pada pertemuan dwi-mingguan virtual Ministerial Coordination Group on COVID 19 (MCGC) bersama sepuluh Menteri/Wakil Menteri Luar Negeri dari Australia, Kanada, Jerman, Italia, Maroko, Peru, Singapura, Afrika Selatan, Turki, dan Inggris, pada 12 Mei 2020.
Saat membuka diskusi dengan tema "Role of Private Sector in Supply Chain", Menlu Retno menekankan pentingnya pendekatan yang inovatif dan melibatkan berbagai pemangku berkepentingan (multi stakeholders), khususnya kalangan swasta, dalam mengatasi situasi global pandemi COVID-19.
“Indonesia mengusulkan pembuatan suatu wadah kerja sama tukar menukar informasi yang dapat memfasilitasi kolaborasi antar sektor swasta dalam memproduksi dan mendistribusikan pasokan peralatan medis yang dibutuhkan untuk menangani pandemi," tegas Menlu Retno.
Lebih lanjut Retno menjelaskan bahwa Platform ini akan memungkinkan sektor swasta untuk berbagi informasi tentang kapasitas dan sumber daya masing-masing, sehingga membuka peluang bagi penggabungan keunggulan komparatif masing-masing perusahaan.
Inisiatif yang ditawarkan Indonesia ini merupakan wujud konkret upaya Indonesia menerjemahkan komitmen negara anggota MCGC yang berupaya meningkatkan koordinasi dan sinergi untuk mengatasi dampak COVID-19.
MCGC merupakan suatu kelompok kerja sama antar-negara lintas kawasan yang bertujuan memperkuat koordinasi internasional bagi penanganan pandemi Covid-19 serta mengelola dampak ekonomi sosial yang ditimbulkan.
#GP | Ce | Sumber: Kementerian Luar Negeri | Red
Saat membuka diskusi dengan tema "Role of Private Sector in Supply Chain", Menlu Retno menekankan pentingnya pendekatan yang inovatif dan melibatkan berbagai pemangku berkepentingan (multi stakeholders), khususnya kalangan swasta, dalam mengatasi situasi global pandemi COVID-19.
“Indonesia mengusulkan pembuatan suatu wadah kerja sama tukar menukar informasi yang dapat memfasilitasi kolaborasi antar sektor swasta dalam memproduksi dan mendistribusikan pasokan peralatan medis yang dibutuhkan untuk menangani pandemi," tegas Menlu Retno.
Lebih lanjut Retno menjelaskan bahwa Platform ini akan memungkinkan sektor swasta untuk berbagi informasi tentang kapasitas dan sumber daya masing-masing, sehingga membuka peluang bagi penggabungan keunggulan komparatif masing-masing perusahaan.
Inisiatif yang ditawarkan Indonesia ini merupakan wujud konkret upaya Indonesia menerjemahkan komitmen negara anggota MCGC yang berupaya meningkatkan koordinasi dan sinergi untuk mengatasi dampak COVID-19.
MCGC merupakan suatu kelompok kerja sama antar-negara lintas kawasan yang bertujuan memperkuat koordinasi internasional bagi penanganan pandemi Covid-19 serta mengelola dampak ekonomi sosial yang ditimbulkan.
#GP | Ce | Sumber: Kementerian Luar Negeri | Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar