BENGKULU.GP- Konsep Pembangunan bagi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah adalah keberlanjutan dan kesinambungan, hal ini disampaikan Gubernur pada Live Dialog Istimewa, Selamat Pagi Bengkulu dengan Tema 'Bengkulu Peringkat 2 Nasional Peraih Penghargaan Pembangunan Daerah 2020', Selasa (5/5).
"Konsep pembangunan itu dimana - mana sama, prinsip dari pembangunan adalah kesinambungan, jadi tidak mungkin kita membangun sebuah daerah untuk berdiri pada suatu titik, maka kita lihat apa yang dibangun oleh Gubernur sebelum saya, artinya ada 9 Gubernur nah saya lihat fondasi apa yang telah dibangun sebelumnya, strateginya adalah keberlanjutan dan kesinambungan," papar Gubernur Rohidin.
Gubernur Rohidin pun menambahkan dalam membangun sebuah kebijakan pembangunan harus memiliki kejelasan ukuran - ukuran kuantitatifnya. Dalam artian jika suatu sektor digerakan, maka dampak ekonominya juga akan menggerakan sektor mana serta pertumbuhan ekonomi apa yang ditimbulkan.
"Kelihatan sekali ketika kita mendobrak 3 sektor aksesibilitas maka pertumbuhan investasi naik hampir 200 persen dari biasanya cuma 2,2 T menjasi 6,8 T, angka pengangguran menurun, inflasi kita terkendali," jelasnya.
Terkait pembangunan, khususnya ditengah pandemi Covid-19 saat ini, memang beberapa pembangunan harus terhenti, namun tetap akan terus dilanjutan setelah pendemi ini berakhir.
"Tidak perlu ada keraguan, kita pastikan kita bekerja dengan serius dengan sungguh - sungguh tetap mempedomani regulasi yang ada, membangun komunikasi dan sinergi dengan pusat, ini saya kira langkah yang paling pasti, di samping melihat apa yang betul - betul dibutuhkan oleh masyarakat," terang Rohidin.
#GP | Ce | Puspen Kemendagri
"Konsep pembangunan itu dimana - mana sama, prinsip dari pembangunan adalah kesinambungan, jadi tidak mungkin kita membangun sebuah daerah untuk berdiri pada suatu titik, maka kita lihat apa yang dibangun oleh Gubernur sebelum saya, artinya ada 9 Gubernur nah saya lihat fondasi apa yang telah dibangun sebelumnya, strateginya adalah keberlanjutan dan kesinambungan," papar Gubernur Rohidin.
Gubernur Rohidin pun menambahkan dalam membangun sebuah kebijakan pembangunan harus memiliki kejelasan ukuran - ukuran kuantitatifnya. Dalam artian jika suatu sektor digerakan, maka dampak ekonominya juga akan menggerakan sektor mana serta pertumbuhan ekonomi apa yang ditimbulkan.
"Kelihatan sekali ketika kita mendobrak 3 sektor aksesibilitas maka pertumbuhan investasi naik hampir 200 persen dari biasanya cuma 2,2 T menjasi 6,8 T, angka pengangguran menurun, inflasi kita terkendali," jelasnya.
Terkait pembangunan, khususnya ditengah pandemi Covid-19 saat ini, memang beberapa pembangunan harus terhenti, namun tetap akan terus dilanjutan setelah pendemi ini berakhir.
"Tidak perlu ada keraguan, kita pastikan kita bekerja dengan serius dengan sungguh - sungguh tetap mempedomani regulasi yang ada, membangun komunikasi dan sinergi dengan pusat, ini saya kira langkah yang paling pasti, di samping melihat apa yang betul - betul dibutuhkan oleh masyarakat," terang Rohidin.
#GP | Ce | Puspen Kemendagri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar