Sijunjung(SUMBAR).GP- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Kabupaten Sijunjung, Khamsiardi,SSTP, MSi mengatakan, sampai hari Senin (11/5/2020) ini sudah enam nagari yang mencairkan dana Bantuan Lansung Tunai (BLT) untuk masyarakat terdampak covid-19.
Keenam nagari tersebut, Nagari Palaluar Kecamatan Koto VII penyerahannya dilaksanakan Jumat pekan lalu, dan hari ini (Senin Red) Nagari Muaro Bodi Kecamatan IV Nagari, Padang Laweh Kecamatan Koto VII, Nagari Taratak Baru, Sibakur dan Taratak Baru Utara ketiganya dalam Kecamatan Tanjung Gadang.
Hal tersebut disampaikan Khamsiardi dalam pertemuan rutin dengan Wartawan media cetak maupun on line Kabupaten Sijunjung di Ruang Induk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dipimpin Kadinas Kominfo Rizal Efendi, SE Senin(11/5).
Jumpa pers yang digagas Dinas Kominfo Kabupaten Sijunjung hari ini, bertemakan Silaturahmi dengan wartawan sebagai agen penyebarluasan informasi program pembangunan, perkembangan covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta meningkatkan kinerja kehumasan Pemda Sijunjung.
Selain Kadis DPMN Khamsiardi dan Kadis Kominfo Rizal Efendi serta beberapa orang pejabat struktural Dinas Kominfo dalam pertemuan pers tersebut juga hadir Camat Sijunjung, dan petugas yang mewakili Kadis Kesehatan dan puluhan wartawan yang berada di Sijunjung.
Lebih lanjut Khamsiardi mantan Camat prestasi ini, menjelaskan kelihatannya Sijunjung terlambat dalam penyaluran BLT ini, sesungguhnya tidak demikian halnya tetapi untuk bisa Dana Desa dialokasikan menjadi BLT tersebut harus mengikuti proses dan beberapa tahapan yang perlu dilakukan pemerintahan nagari.
"Mulai dari perubahan dokumen Anggaran Pendapatan Belanja (APB) Nagari sampai memverifikasi calon penerima bantuan dalam musyawarah khusus, yang akhirnya tertuang dalam satu surat Keputusan Wali Nagari berdasarkan Permusyawaratan khusus itu memerlukan waktu yang tidak sebentar," jelas Khamsiardi.
Dikatakannya, sesuai petunjuk Kemendes pengalokasian dana untuk BLT Covid-19 berdasarkan tiga kategori yaitu Nagari yang terima Dana Desa Rp800 juta mengalokasikan maksimal 25% dari dana yang diterimanya, 30% bagi Nagari yang dapat dana desa Rp800 juta sampai dengan Rp1,2M dan 35% bagi Nagari atau Desa yang terima dana Rp1,2 M keatas.
"Setelah dikolkulasikan dana terkumpul dari yang 25%, 30% dan 35% dari nagari tersebut dan dipertimbangkan Rp600.000 sebulan, tahap pertama sampai tiga dapat dibagikan kepada calon penerima BLT Sijunjung sebanyak 9.922 KK, jelas Khamsiardi.
Khamsiardi mengharapkan, sebelum hari raya idul Fitri 1441 H mendatang, BLT tahap I ini telah tersalurkan kepada semua penerima manfaat.Dan diharapkan juga agar BLT tersebut tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat susuai suasana covid-19.
Dari beberapa orang wartawan menginformasikan kepada Bupati dan jajarannya, meski Sijunjung bersama dengan Sawahlunto dan Kota Solok masih warna hijau jangan sampai lengah dan berbangga dulu.
"Karena esok atau lusa suasana warna hijau bisa berubah jadi merah secara drastis, bila mana di Sijunjung tidak ada ketegasan dari Pemda mendisiplinkan aparatur yang kelihatannya masih berulang dari daerah pandemi kesini," ujar wartawan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut Rizal Efendi selaku pimpinan mengomentari saran dan masukan Wartawan tersebut, dapat dipertimbangkan dan akan menyampaikan kepada pimpinan pengambil kebijakan demi mempertahankan Sijunjung terhindar dari covid-19 ini.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar