JAKARTA.GP- Demi mendukung insan kreatif perfilman di tanah air agar tetap produktif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak masyarakat untuk menonton film Indonesia berkualitas di rumah saja.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio dalam keterangannya, Senin (4/5/2020), mengatakan pihaknya bekerja sama dengan layanan streaming dan unduh film dari Gojek, GoPlay dan Badan Perfilman Indonesia (BPI) untuk mendukung perfilman Indonesia dan memberikan apresiasi kepada para pekerja film dengan menonton film Indonesia berkualitas.
“Sekarang waktunya yang tepat untuk nonton film Indonesia, selain kita #dirumahaja pastinya butuh hiburan. Banyak #filmindonesia yang keren dan sudah diapresiasi di luar negeri,” kata Wishnutama.
Selain itu, ia menekankan pentingnya untuk berkontribusi dan mendukung kampanye #BeliBuatanIndonesia yang tentu akan membantu ekonomi bangsa semakin kuat dan berjaya.
“Mulai dari 1 Mei sampai 30 Juni 2020, kita bisa akses film Indonesia pilihan Goplay, dan apresiasi kita akan disalurkan oleh Badan Perfilman Indonesia untuk membantu para tenaga kerja sektor film yang terkena dampak ekonomi dari pandemik COVID-19. Ayo kita dukung Film Indonesia, untuk Indonesia. Jayalah Film Indonesia,” kata Wishnutama.
Sebab setiap penjualan akses nonton GoPlay, sebanyak 20 persennya akan disalurkan melalui BPI.
Dana tersebut kemudian akan menjadi bentuk apresiasi masyarakat yang telah menonton film Indonesia di GoPlay kepada pekerja film Indonesia.
Di tengah pandemi COVID-19, para pekerja film banyak yang terpaksa harus menghentikan proses kreatif dan produksinya demi memutus mata rantai penyebaran virus. “Namun hasil karya mereka sebelumnya tetap bisa kita apresiasi sekaligus untuk membantu mereka tetap produktif selama masa darurat corona ini. Nonton film mereka juga bisa jadi hiburan yang mengasyikkan selama kita di rumah saja,” kata Wishnutama.
Masyarakat hanya perlu menginstall aplikasi GoPlay pada ponsel pintar mereka untuk dapat mengakses program Dukung Perfilman Indonesia.
#GP | Ce | Sumber: Kabiro Komunikasi Kemenparekraf | Agustini Rahayu
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio dalam keterangannya, Senin (4/5/2020), mengatakan pihaknya bekerja sama dengan layanan streaming dan unduh film dari Gojek, GoPlay dan Badan Perfilman Indonesia (BPI) untuk mendukung perfilman Indonesia dan memberikan apresiasi kepada para pekerja film dengan menonton film Indonesia berkualitas.
“Sekarang waktunya yang tepat untuk nonton film Indonesia, selain kita #dirumahaja pastinya butuh hiburan. Banyak #filmindonesia yang keren dan sudah diapresiasi di luar negeri,” kata Wishnutama.
Selain itu, ia menekankan pentingnya untuk berkontribusi dan mendukung kampanye #BeliBuatanIndonesia yang tentu akan membantu ekonomi bangsa semakin kuat dan berjaya.
“Mulai dari 1 Mei sampai 30 Juni 2020, kita bisa akses film Indonesia pilihan Goplay, dan apresiasi kita akan disalurkan oleh Badan Perfilman Indonesia untuk membantu para tenaga kerja sektor film yang terkena dampak ekonomi dari pandemik COVID-19. Ayo kita dukung Film Indonesia, untuk Indonesia. Jayalah Film Indonesia,” kata Wishnutama.
Sebab setiap penjualan akses nonton GoPlay, sebanyak 20 persennya akan disalurkan melalui BPI.
Dana tersebut kemudian akan menjadi bentuk apresiasi masyarakat yang telah menonton film Indonesia di GoPlay kepada pekerja film Indonesia.
Di tengah pandemi COVID-19, para pekerja film banyak yang terpaksa harus menghentikan proses kreatif dan produksinya demi memutus mata rantai penyebaran virus. “Namun hasil karya mereka sebelumnya tetap bisa kita apresiasi sekaligus untuk membantu mereka tetap produktif selama masa darurat corona ini. Nonton film mereka juga bisa jadi hiburan yang mengasyikkan selama kita di rumah saja,” kata Wishnutama.
Masyarakat hanya perlu menginstall aplikasi GoPlay pada ponsel pintar mereka untuk dapat mengakses program Dukung Perfilman Indonesia.
#GP | Ce | Sumber: Kabiro Komunikasi Kemenparekraf | Agustini Rahayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar