JAKARTA.GP- Reputasi Bali sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia memang sudah tidak diragukan lagi. Buktinya di tengah masa pandemi COVID-19 ini, keindahan Pulau Dewata justru kian populer dan menjadi bahan pembicaraan wisatawan di sosial media.
Start up travel ternama asal Jerman, Tourlane, pada 8 April 2020 merilis hasil riset yang salah satunya menetapkan Bali sebagai pulau terpopuler di dunia. Penetapan tersebut menggunakan metode pencarian dari jumlah tanda pagar (pagar) di Instagram.
Selama beberapa periode riset dilakukan, hasil menunjukkan bahwa Pulau Bali menjadi destinasi yang paling banyak dicari dengan jumlah tagar mencapai 60.4733.066. Jumlah tersebut mengungguli Pulau Ibiza, Spanyol, di peringkat kedua dengan tagar 16.320.328, dan Pulau Sisilia, Italia, di peringkat ketiga dengan jumlah 12.974.059 tagar.
Merespon hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparerkaf) Wishnutama Kusubandio menyambut baik ditetapkannya Bali sebagai pulau terpopuler di dunia saat ini. Ia mengatakan, penetapan itu semakin memotivasi Indonesia untuk menumbuhkan Bali-Bali baru di samping meningkatkan pariwisata Bali agar semakin ramah dan berkelanjutan.
Selama ini Bali memang telah dikenal di dunia sebagai destinasi alam dan budaya dengan atraksi wisata Bali yang tidak perlu diragukan lagi. Daya tarik Bali terletak pada bentang alam yang indah, sekaligus tradisi dan budaya masyarakatnya yang unik.
“Kekuatan tradisi dan budaya di Bali tidak perlu diragukan lagi hingga menjadi alasan tersendiri wisatawan untuk datang selain keindahan alamnya. Maka tak heran, Bali sangat populer di dunia,” kata Wishnutama.
Lebih lanjut, Menparekraf Wishnutama juga menjelaskan, bukan tanpa pekerjaan rumah kepopuleran Bali diminati oleh wisatawan. Terlebih pascapandemi COVID-19, tren berwisata akan berubah lebih mengarah pada pariwisata yang fokus pada kesehatan dan kenyamanan wisatawan.
“Kami dan masyarakat Bali terus berkolaborasi guna berbenah diri menghadapi tren berwisata baru, termasuk soal penanganan sampah, sanitasi, higienitas, hingga kenyamanan. Masyarakat Bali juga sudah punya kesadaran tinggi akan pariwisata bersih” katanya.
Penetapan Bali sebagai destinasi terpopuler di dunia bukan kali pertama didapat. Sebelumnya, Pulau Dewata berada di peringkat teratas dari 24 kota di dunia sebagai Destinasi Terbaik di Dunia 2017 versi situs tinjauan perjalanan wisata paling populer, Tripadvisor.
Selain itu, beberapa situs dan asosiasi internasional juga pernah menobatkan Bali sebagai yang terbaik antara lain Travel and Leisure, World Travel Awards, Conde Nast Traveler, hingga UNWTO Awards.
#GP | Ce | Kominfo Kemenparekraf | Agustini Rahayu
Start up travel ternama asal Jerman, Tourlane, pada 8 April 2020 merilis hasil riset yang salah satunya menetapkan Bali sebagai pulau terpopuler di dunia. Penetapan tersebut menggunakan metode pencarian dari jumlah tanda pagar (pagar) di Instagram.
Selama beberapa periode riset dilakukan, hasil menunjukkan bahwa Pulau Bali menjadi destinasi yang paling banyak dicari dengan jumlah tagar mencapai 60.4733.066. Jumlah tersebut mengungguli Pulau Ibiza, Spanyol, di peringkat kedua dengan tagar 16.320.328, dan Pulau Sisilia, Italia, di peringkat ketiga dengan jumlah 12.974.059 tagar.
Merespon hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparerkaf) Wishnutama Kusubandio menyambut baik ditetapkannya Bali sebagai pulau terpopuler di dunia saat ini. Ia mengatakan, penetapan itu semakin memotivasi Indonesia untuk menumbuhkan Bali-Bali baru di samping meningkatkan pariwisata Bali agar semakin ramah dan berkelanjutan.
Selama ini Bali memang telah dikenal di dunia sebagai destinasi alam dan budaya dengan atraksi wisata Bali yang tidak perlu diragukan lagi. Daya tarik Bali terletak pada bentang alam yang indah, sekaligus tradisi dan budaya masyarakatnya yang unik.
“Kekuatan tradisi dan budaya di Bali tidak perlu diragukan lagi hingga menjadi alasan tersendiri wisatawan untuk datang selain keindahan alamnya. Maka tak heran, Bali sangat populer di dunia,” kata Wishnutama.
Lebih lanjut, Menparekraf Wishnutama juga menjelaskan, bukan tanpa pekerjaan rumah kepopuleran Bali diminati oleh wisatawan. Terlebih pascapandemi COVID-19, tren berwisata akan berubah lebih mengarah pada pariwisata yang fokus pada kesehatan dan kenyamanan wisatawan.
“Kami dan masyarakat Bali terus berkolaborasi guna berbenah diri menghadapi tren berwisata baru, termasuk soal penanganan sampah, sanitasi, higienitas, hingga kenyamanan. Masyarakat Bali juga sudah punya kesadaran tinggi akan pariwisata bersih” katanya.
Penetapan Bali sebagai destinasi terpopuler di dunia bukan kali pertama didapat. Sebelumnya, Pulau Dewata berada di peringkat teratas dari 24 kota di dunia sebagai Destinasi Terbaik di Dunia 2017 versi situs tinjauan perjalanan wisata paling populer, Tripadvisor.
Selain itu, beberapa situs dan asosiasi internasional juga pernah menobatkan Bali sebagai yang terbaik antara lain Travel and Leisure, World Travel Awards, Conde Nast Traveler, hingga UNWTO Awards.
#GP | Ce | Kominfo Kemenparekraf | Agustini Rahayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar