Tanah Datar(SUMBAR).GP- Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sudah menyiapkan Islamic Center yang berlokasi di komplek kantor bupati di Pagaruyung sebagai lokasi karantina Covid-19.
Hal ini disampaikan Sekda Irwandi di hadapan Wabup Zuldafri Darma saat pertemuan dengan Majelis Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Gedung Nasional Suri Maharajo Dirajo Batusangkar, Senin (04/05/2020).
“Dengan adanya penambahan kasus positif kemaren di Tanah Datar, upaya penting dilakukan adalah tracking terhadap kontak erat, melakukan test swab dan karantina mandiri. Pemerintah daerah sudah menyiapkan Islamic Center sebagai lokasi karantina. Ini menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” sampai Irwandi.
Sementara Kabid Cipta Karya Dinas PU Lovely Harman saat dihubungi via telepon membenarkan Islamic Center sudah siap menampung warga yang akan menjalani karantina Covid-19.
Disebutkan kapasitas Islamic Center disiapkan sebanyak 27 kamar, 15 kamar di lantai 2 dan 12 kamar di lantai 1. Ruang karantina terdiri dari beberapa block, dan masing masing block terdapat beberapa kamar, ada 4,5 dan 7. Setiap kamar akan dihuni satu orang, dengan fasilitas satu tempat tidur, AC, TV, tong sampah, jemuran kain, kursi dan meja. Untuk kamar mandi berjumlah 8 buah dan WC 6 buah. Masing-masing ada satu kamar mandi.
Jubir Penanganan Covid-19 Tanah Datar Roza Mardiah mengatakan sebanyak 13 orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19, bakal dikarantina di Islamic center Pagaruyung. Rencananya, ke 13 orang tersebut akan mulai memasuki karantina selepas magrib pada hari Senin ini.
Dijelaskan ke 13 orang tersebut berasal dari Panyalaian X Koto, Kecamatan Batipuh serta satu orang dari kecamatan Sungayang.
Penyebaran dari ke 13 orang tersebut, berasal dari 2 orang positif Corona Panyalaian dan lanjutannya di kota Padang Panjang. Sedangkan, satu orang asal Sungayang merupakan orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19 dan telah dimakamkan di Sungayang beberapa waktu lalu.
"Kita telah melakukan pemeriksaan swab kepada 13 orang, dan hari ini juga selepas magrib nanti akan menjalani karantina di Islamic center Pagaruyung," sebut Roza Mardiah.
Selama dikarantina, Roza menjelaskan jika seluruhnya akan kembali dilakukan pengambilan sampel swab. Hal ini dilakukan, orang yang dikarantina dikategorikan OTG dan mesti dilakukan tes swab sebanyak dua kali.
"Selama dikarantina juga dilakukan observasi, sampai hasil labnya keluar untuk memastikan tetap dikarantina atau boleh untuk dipulangkan," ungkapnya.
“Mari kita doakan dan beri dukungan, semoga saudara-saudara kita tetap sehat dan sabar menjalani proses ini,” harapnya lagi.
#GP | Sumbar: Humas | Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar