Bogor(JABAR).GP- Indonesia mengajak negara-negara Gerakan Non Blok (GNB) untuk perkuat tata kelola kesehatan global dalam menghadapi pandemi COVID-19. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB dengan tema "United Against COVID-19" yang berlangsung secara virtual, pada 4 Mei 2020.
KTT dipimpin oleh Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, dan diikuti para pemimpin negara-negara GNB dan sejumlah pejabat penting antara lain Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Presiden Sidang Majelis Umum PBB sesi ke-74. Sementara itu, Sekjen PBB turut berpartisipasi melalui pesan video.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden RI yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan RI menyampaikan tiga hal penting untuk diprioritaskan negara-negara GNB, Ketiga prioritas tersebut adalah; pertama, GNB harus memperkuat solidaritas politik antar negara anggota; kedua, menerjemahkan solidaritas tersebut menjadi kerjasama yang konkret; dan ketiga, memperkuat kemitraan global bagi negara berkembang.
“Hanya dengan bekerjasama, kita dapat memenangkan peperangan ini... Bukan waktunya kita pertajam perbedaan yang dapat menghambat terjalinnya kerjasama yang efektif," ajak Presiden RI untuk perkuat solidaritas politik negara-negara GNB
Terkait kerjasama konkret, Indonesia meminta negara-negara GNB untuk memperjuangkan akses yang berkeadilan dan tepat waktu terhadap obat-obatan dan vaksin COVID-19 dengan harga yang terjangkau, penerapan ketentuan paten dan hak kekayaan intelektual secara fleksibel, serta pemulihan rantai pasokan global, khususnya untuk pangan dan produk kesehatan.
Sementara itu, kemitraan global untuk penanganan COVID-19 perlu diperkuat dengan cara bersama-sama menyuarakan komitmen bantuan pembangunan dan kemanusiaan, keringanan utang, dan pengalihan kewajiban pembayaran utang untuk penanganan COVID-19 (debt swap). “Komitmen G-20 untuk penangguhan pembayaran utang bagi Low Income Countries perlu diimplementasi," tambah Presiden RI.
KTT GNB kali ini diselenggarakan atas inisiatif Azerbaijan selaku Ketua GNB periode 2020-2021 untuk mendorong solidaritas internasional dalam mengatasi pandemi global COVID-19. KTT yang dilaksanakan bertepatan dengan momentum 65 tahun Dasasila Bandung ini berhasil menyepakati dua hal yaitu deklarasi bersama dan pembentukan gugus tugas untuk menyusun database kebutuhan negara GNB dalam bidang kesehatan dan kemanusiaan untuk mengatasi pandemi COVID-19.
#GP | Ce | Sumber: Kementerian Luar Negeri
KTT dipimpin oleh Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, dan diikuti para pemimpin negara-negara GNB dan sejumlah pejabat penting antara lain Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Presiden Sidang Majelis Umum PBB sesi ke-74. Sementara itu, Sekjen PBB turut berpartisipasi melalui pesan video.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden RI yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan RI menyampaikan tiga hal penting untuk diprioritaskan negara-negara GNB, Ketiga prioritas tersebut adalah; pertama, GNB harus memperkuat solidaritas politik antar negara anggota; kedua, menerjemahkan solidaritas tersebut menjadi kerjasama yang konkret; dan ketiga, memperkuat kemitraan global bagi negara berkembang.
“Hanya dengan bekerjasama, kita dapat memenangkan peperangan ini... Bukan waktunya kita pertajam perbedaan yang dapat menghambat terjalinnya kerjasama yang efektif," ajak Presiden RI untuk perkuat solidaritas politik negara-negara GNB
Terkait kerjasama konkret, Indonesia meminta negara-negara GNB untuk memperjuangkan akses yang berkeadilan dan tepat waktu terhadap obat-obatan dan vaksin COVID-19 dengan harga yang terjangkau, penerapan ketentuan paten dan hak kekayaan intelektual secara fleksibel, serta pemulihan rantai pasokan global, khususnya untuk pangan dan produk kesehatan.
Sementara itu, kemitraan global untuk penanganan COVID-19 perlu diperkuat dengan cara bersama-sama menyuarakan komitmen bantuan pembangunan dan kemanusiaan, keringanan utang, dan pengalihan kewajiban pembayaran utang untuk penanganan COVID-19 (debt swap). “Komitmen G-20 untuk penangguhan pembayaran utang bagi Low Income Countries perlu diimplementasi," tambah Presiden RI.
KTT GNB kali ini diselenggarakan atas inisiatif Azerbaijan selaku Ketua GNB periode 2020-2021 untuk mendorong solidaritas internasional dalam mengatasi pandemi global COVID-19. KTT yang dilaksanakan bertepatan dengan momentum 65 tahun Dasasila Bandung ini berhasil menyepakati dua hal yaitu deklarasi bersama dan pembentukan gugus tugas untuk menyusun database kebutuhan negara GNB dalam bidang kesehatan dan kemanusiaan untuk mengatasi pandemi COVID-19.
#GP | Ce | Sumber: Kementerian Luar Negeri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar