Hong Kong(RRT).GP- Di tengah-tengah pandemi COVID-19, Indonesia melalui perwakilan-perwakilannya di luar negeri, memusatkan perhatian pada pelindungan WNI. Salah satu upaya yang dilakukan selain bantuan logistik, adalah membantu kepulangan para WNI ke Indonesia khususnya bagi para WNI yang kuliahnya sudah selesai, kontrak kerjanya sudah habis atau selesai magang. KJRI Hong Kong telah memfasilitasi 22 WNI yang magang kerja di Hotel Intercontinental Hong Kong (03/05/2020).
Para WNI tersebut merupakan mahasiswa dari perguruan tinggi perhotelan di Jakarta dan Batam yang telah melakukan magang sejak Februari 2020 dan seharusnya baru selesai dalam waktu 6 bulan. Namun, pada bulan April 2020 pihak hotel meminta para mahasiswa magang untuk kembali lebih cepat ke Indonesia karena hotel akan ditutup. “Kami cukup kaget karena magang diselesaikan lebih cepat oleh pihak Intercontinental. Selain itu kami juga mendengar bahwa terjadi pembatasan transportasi di Indonesia. Kami bersyukur dibantu oleh KJRI Hong Kong," ujar Yunus Gozali, seorang peserta magang.
Konsul Jenderal Indonesia di Hong Kong Ricky Suhendar menjelaskan bahwa Industri perhotelan merupakan salah satu industri yang paling terdampak pandemi COVID-19 di Hong Kong. Makau juga mengalami situasi sulit karena dampak COVID-19 yang berkepanjangan. Di saat seperti inilah diharapkan peran aktif perwakilan untuk memberikan pelindungan bagi para WNI.
KJRI Hong Kong telah menerima permohonan bantuan dari 190 orang WNI di Makau yang sebagian besar bekerja di hotel atau kasino dan mengalami pemutusan hubungan kerja atau cuti tanpa dibayar (unpaid leave). “Distribusi kebutuhan pokok dilakukan melalui kantor perwakilan KJRI Hong Kong di Makau. Kami juga berkolaborasi dengan berbagai elemen komunitas Indonesia di Makau untuk mendata WNI yang membutuhkan bantuan," lanjut Konjen Ricky.
KJRI Hong Kong akan selalu memantau dan memberikan bantuan bagi para WNI yang membutuhkan yang berada di Hong Kong dan Makau.
#GP | Ce | Sumber: KJRI Hong Kong
Para WNI tersebut merupakan mahasiswa dari perguruan tinggi perhotelan di Jakarta dan Batam yang telah melakukan magang sejak Februari 2020 dan seharusnya baru selesai dalam waktu 6 bulan. Namun, pada bulan April 2020 pihak hotel meminta para mahasiswa magang untuk kembali lebih cepat ke Indonesia karena hotel akan ditutup. “Kami cukup kaget karena magang diselesaikan lebih cepat oleh pihak Intercontinental. Selain itu kami juga mendengar bahwa terjadi pembatasan transportasi di Indonesia. Kami bersyukur dibantu oleh KJRI Hong Kong," ujar Yunus Gozali, seorang peserta magang.
Konsul Jenderal Indonesia di Hong Kong Ricky Suhendar menjelaskan bahwa Industri perhotelan merupakan salah satu industri yang paling terdampak pandemi COVID-19 di Hong Kong. Makau juga mengalami situasi sulit karena dampak COVID-19 yang berkepanjangan. Di saat seperti inilah diharapkan peran aktif perwakilan untuk memberikan pelindungan bagi para WNI.
KJRI Hong Kong telah menerima permohonan bantuan dari 190 orang WNI di Makau yang sebagian besar bekerja di hotel atau kasino dan mengalami pemutusan hubungan kerja atau cuti tanpa dibayar (unpaid leave). “Distribusi kebutuhan pokok dilakukan melalui kantor perwakilan KJRI Hong Kong di Makau. Kami juga berkolaborasi dengan berbagai elemen komunitas Indonesia di Makau untuk mendata WNI yang membutuhkan bantuan," lanjut Konjen Ricky.
KJRI Hong Kong akan selalu memantau dan memberikan bantuan bagi para WNI yang membutuhkan yang berada di Hong Kong dan Makau.
#GP | Ce | Sumber: KJRI Hong Kong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar