Padang Panjang(SUMBAR).GP- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Padang Panjang adalah salah satu madrasah terfavorit di kawasan Sumbar. Hal ini dibuktikan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran baru 2020/2021 kemaren, mesikpun pasca pendemi Covid-19 mengancam, namun jumlah siswa yang mendaftar ke MTsN Padang Panjang mencapai angka 1150 calon peserta didik, namun yang dinyatakan lulus 400 siswa dan itu sudah melalui seleksi yang ketat.
Tentu saja dengan kondisi ini, MTsN Padang Panjang terus berbenah dalam segala lini. Dan jelas ini tidak terlepas dari peran serta dan jasa jajaran Komite Madrasah, untuk men-support peningkatan berbagai kualitas pendidikan yang lebih layak lagi.
Kepala MTsN Padang Panjang, Firmawati Anwar mengaku bangga dengan kepedulian dan atensi para anggota komite terhadap kebutuhan madrasah, terutama terhadap kebutuhan sarana prasarana (sarpras) sebagai salah satu indikator penguatan kualitas belajar mengajar.
“Kualitas pendidikan, salah satunya sangat ditentukan ketersediaan sarana prasarana yang layak. Semakin baiknya kualitas sarana pendidikan, akan berimbas terhadap proses pembelajaran sebagai hulu pencapaian prestasi peserta didik secara formal dan unformal. Alhamdulillah, seiring waktu berjalan kita dapat meraih ini berkat tingginya rasa kebersamaan sebagai bagian terpenting dalam madrasah,” ungkap Firma di ruangan kerjanya, Kamis (28/5).
Firmawati yang baru setahun mengemban amanah selaku Kepala Madrasah, mengaku sangat bersyukur dengan raihan beragam prestasi sepanjang 2019 (tabel). Hal ini ditegaskannya kembali, tidak terlepas dari peran serta dan kepedulian yang sangat tinggi dari semua unsur, ASN dan keluarga besar MTsN. Terutama dalam hal ini perhatian besar orangtua wali murid selaku anggota komite madrasah terutama tenaga pendidik serta pegawai yang masih berstatus Tidak Tetap (honor).
“Saat ini, sangat banyak orangtua wali murid kita yang tanpa basa-basi langsung terjun membantu jika kita terkendala. Salah satunya saat kekurangan unit komputer untuk pelaksanaan ujian, atas kepedulian sejumlah orangtua murid kita mendapat bantuan sebanyak 20 unit. Dan kini kebutuhan 105 unit sudah terpenuhi, sehingga rencana meminjam ke sekolah lainnya tidak jadi dilakukan,” beber Firma seraya menyebut banyak peran serta lainnya dari orangtua murid melalui Komite Madrasah.
Bicara tentang kebersamaan di lingkungan MTsN Padang Panjang, Firma menyebut beberapa waktu lalu secara spontanitas, keluarga besar MTsN Padang Panjang melakukan aksi berbagi sekaitan dengan menyikapi pandemi Covid-19. Tentu saja semua ini dilakukan guna meringankan beban ekonomi, MTsN Padang Panjang, dan penggalangan dana ini dilakukan dua tahap setelah itu dibagikan untuk para Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) serta masyarakat sekitar.
“Tahap pertama, Alhamdulillah terkumpul dana sejumlah lebih kurang Rp15 juta yang disalurkan terhadap GTT, PTT dan masyarakat dalam bentuk 100 paket sembako pada tanggal 5 Mei 2020. Kemudian penggalangan tahap dua seminggu kemudian, sebanyak 75 paket sembako kembali kita bagikan pada GTT, PTT dan masyarakat di lokasi Sungai Andok. Selain itu juga terdapat 30 paket yang merupakan zakat fitrah dari guru dan pegawai, diberikan pada peserta didik dari keluarga kurang mampu,” ucap Firma turut didampingi Ketua Komite Madrasah, Rio Novi Irawan.
Pada kesempatan yang sama, Rio juga membenarkan besarnya peranan dan jasa orangtua murid melalui komite dan peningkatan kualitas dan kuantitas sarpras di MTsN Padang Panjang ini. Terbaru dari hasil kerja sama yang dikoordinir langsung Komite Madrasah, yakni pembenahan Kampus II MTsN di Kelurahan Ngalau Padang Panjang.
Dikatakan Rio, kondisi Kampus II selama ini masih jauh dari kondisi layak untuk suatu kebutuhan layanan pendidikan yang berkualitas. Beberapa diantaranya seperti sarana belajar berupa ruang luar kelas dan kebutuhan MCK, disebutkannya pada 2019 telah dibenahi menjadi lebih layak berkat partisipasi dari anggota komite.
“Dapat kita lihat saat ini, Kampus II telah memiliki sarana representatif yang dapat dimanfaat untuk kegiatan belajar di luar ruang kelas. Bahkan kondisi MCK saat ini, layak dijadikan sebagai tempat Selfi setelah dilakukan rehab total. Selain itu saat ini masih dalam pengerjaan, yakni perataan dan perluasan lahan kampus. Sementara di Kampus I, melalui dana pemeliharaan madrasah juga dilakukan rehap kelas, atap, dinding dan lapangan serta penyediaan kebutuhan sarana lainnya,” terang Rio menambahkan.
#GP | ADV | RED
Tentu saja dengan kondisi ini, MTsN Padang Panjang terus berbenah dalam segala lini. Dan jelas ini tidak terlepas dari peran serta dan jasa jajaran Komite Madrasah, untuk men-support peningkatan berbagai kualitas pendidikan yang lebih layak lagi.
Kepala MTsN Padang Panjang, Firmawati Anwar mengaku bangga dengan kepedulian dan atensi para anggota komite terhadap kebutuhan madrasah, terutama terhadap kebutuhan sarana prasarana (sarpras) sebagai salah satu indikator penguatan kualitas belajar mengajar.
“Kualitas pendidikan, salah satunya sangat ditentukan ketersediaan sarana prasarana yang layak. Semakin baiknya kualitas sarana pendidikan, akan berimbas terhadap proses pembelajaran sebagai hulu pencapaian prestasi peserta didik secara formal dan unformal. Alhamdulillah, seiring waktu berjalan kita dapat meraih ini berkat tingginya rasa kebersamaan sebagai bagian terpenting dalam madrasah,” ungkap Firma di ruangan kerjanya, Kamis (28/5).
Firmawati yang baru setahun mengemban amanah selaku Kepala Madrasah, mengaku sangat bersyukur dengan raihan beragam prestasi sepanjang 2019 (tabel). Hal ini ditegaskannya kembali, tidak terlepas dari peran serta dan kepedulian yang sangat tinggi dari semua unsur, ASN dan keluarga besar MTsN. Terutama dalam hal ini perhatian besar orangtua wali murid selaku anggota komite madrasah terutama tenaga pendidik serta pegawai yang masih berstatus Tidak Tetap (honor).
“Saat ini, sangat banyak orangtua wali murid kita yang tanpa basa-basi langsung terjun membantu jika kita terkendala. Salah satunya saat kekurangan unit komputer untuk pelaksanaan ujian, atas kepedulian sejumlah orangtua murid kita mendapat bantuan sebanyak 20 unit. Dan kini kebutuhan 105 unit sudah terpenuhi, sehingga rencana meminjam ke sekolah lainnya tidak jadi dilakukan,” beber Firma seraya menyebut banyak peran serta lainnya dari orangtua murid melalui Komite Madrasah.
Bicara tentang kebersamaan di lingkungan MTsN Padang Panjang, Firma menyebut beberapa waktu lalu secara spontanitas, keluarga besar MTsN Padang Panjang melakukan aksi berbagi sekaitan dengan menyikapi pandemi Covid-19. Tentu saja semua ini dilakukan guna meringankan beban ekonomi, MTsN Padang Panjang, dan penggalangan dana ini dilakukan dua tahap setelah itu dibagikan untuk para Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) serta masyarakat sekitar.
“Tahap pertama, Alhamdulillah terkumpul dana sejumlah lebih kurang Rp15 juta yang disalurkan terhadap GTT, PTT dan masyarakat dalam bentuk 100 paket sembako pada tanggal 5 Mei 2020. Kemudian penggalangan tahap dua seminggu kemudian, sebanyak 75 paket sembako kembali kita bagikan pada GTT, PTT dan masyarakat di lokasi Sungai Andok. Selain itu juga terdapat 30 paket yang merupakan zakat fitrah dari guru dan pegawai, diberikan pada peserta didik dari keluarga kurang mampu,” ucap Firma turut didampingi Ketua Komite Madrasah, Rio Novi Irawan.
Pada kesempatan yang sama, Rio juga membenarkan besarnya peranan dan jasa orangtua murid melalui komite dan peningkatan kualitas dan kuantitas sarpras di MTsN Padang Panjang ini. Terbaru dari hasil kerja sama yang dikoordinir langsung Komite Madrasah, yakni pembenahan Kampus II MTsN di Kelurahan Ngalau Padang Panjang.
Dikatakan Rio, kondisi Kampus II selama ini masih jauh dari kondisi layak untuk suatu kebutuhan layanan pendidikan yang berkualitas. Beberapa diantaranya seperti sarana belajar berupa ruang luar kelas dan kebutuhan MCK, disebutkannya pada 2019 telah dibenahi menjadi lebih layak berkat partisipasi dari anggota komite.
“Dapat kita lihat saat ini, Kampus II telah memiliki sarana representatif yang dapat dimanfaat untuk kegiatan belajar di luar ruang kelas. Bahkan kondisi MCK saat ini, layak dijadikan sebagai tempat Selfi setelah dilakukan rehab total. Selain itu saat ini masih dalam pengerjaan, yakni perataan dan perluasan lahan kampus. Sementara di Kampus I, melalui dana pemeliharaan madrasah juga dilakukan rehap kelas, atap, dinding dan lapangan serta penyediaan kebutuhan sarana lainnya,” terang Rio menambahkan.
#GP | ADV | RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar