BENGKULU.GP- Sebagai upaya menekan penularan virus Covid-19 yang saat ini dinyatakan pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terus meminta masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan termasuk di pasar tradisional.
Penanganan Covid-19 dikatakannya butuh dukungan seluruh masyarakat. Saat ini pemerintah telah melaksanakan gerakan tetap di rumah dengan meliburkan kegiatan pendidikan, melaksanakan ibadah di rumah, dan membatasi kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.
Karena tidak mungkin menutup aktifitas jual beli di pasar, maka Gubernur Rohidin meminta para pedagang untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Penggunaan masker dikatakan gubernur akan membantu pencegahan penularan virus Covid-19 melalui droplet atau cairan yang terpercik dari mulut atau hidung. Selain itu para pedagang diminta untuk tetap menjaga jarak (physical distancing) dan sering mencuci tangan pakai sabun.
Gerakan pedagang pasar wajib pakai masker ini didukung oleh Marco, salah seorang pedagang pakaian di pasar Panorama.
Marco mengaku saat ini kesadaran pedagang untuk menggunakan masker cukup rendah, padahal pedagang sangat rentan terpapar virus corona karena berinteraksi dengan orang banyak. Namun dikatakannya beberapa pedagang bukan enggan untuk menggunakan masker, tapi karena sepinya pembeli yang mengakibatkan turunnya pendapatan, mereka berat untuk membeli masker. Pembagian dua masker gratis kepada setiap pedagang ini menurutnya sangat membantu para pedagang.
"Kalau gubernur sudah turun langsung mengajak dan membagikan masker kepada para pedagang, insyallah tumbuh kesadaran dari para pedagang untuk melindungi diri dari virus corona ini," ujar Marco.
Selain pedagang, Dahari tukang parkir yang seharian beraktifitas di pasar Panorama juga merasa terbantu dengan pembagian masker oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Menurutnya gerakan ini sangat bagus, karena ada pedagang yang tidak mampu beli atau hanya punya satu masker. Jadi kalau kotor dicuci keesokannya tidak bisa digunakan.
"Terima kasih pak Gubernur semoga dengan gerakan ini warga pasar mau disiplin menggenakan masker dan terhindar dari virus corona," katanya.
Penanganan Covid-19 dikatakannya butuh dukungan seluruh masyarakat. Saat ini pemerintah telah melaksanakan gerakan tetap di rumah dengan meliburkan kegiatan pendidikan, melaksanakan ibadah di rumah, dan membatasi kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.
Karena tidak mungkin menutup aktifitas jual beli di pasar, maka Gubernur Rohidin meminta para pedagang untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Penggunaan masker dikatakan gubernur akan membantu pencegahan penularan virus Covid-19 melalui droplet atau cairan yang terpercik dari mulut atau hidung. Selain itu para pedagang diminta untuk tetap menjaga jarak (physical distancing) dan sering mencuci tangan pakai sabun.
Gerakan pedagang pasar wajib pakai masker ini didukung oleh Marco, salah seorang pedagang pakaian di pasar Panorama.
Marco mengaku saat ini kesadaran pedagang untuk menggunakan masker cukup rendah, padahal pedagang sangat rentan terpapar virus corona karena berinteraksi dengan orang banyak. Namun dikatakannya beberapa pedagang bukan enggan untuk menggunakan masker, tapi karena sepinya pembeli yang mengakibatkan turunnya pendapatan, mereka berat untuk membeli masker. Pembagian dua masker gratis kepada setiap pedagang ini menurutnya sangat membantu para pedagang.
"Kalau gubernur sudah turun langsung mengajak dan membagikan masker kepada para pedagang, insyallah tumbuh kesadaran dari para pedagang untuk melindungi diri dari virus corona ini," ujar Marco.
Selain pedagang, Dahari tukang parkir yang seharian beraktifitas di pasar Panorama juga merasa terbantu dengan pembagian masker oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Menurutnya gerakan ini sangat bagus, karena ada pedagang yang tidak mampu beli atau hanya punya satu masker. Jadi kalau kotor dicuci keesokannya tidak bisa digunakan.
"Terima kasih pak Gubernur semoga dengan gerakan ini warga pasar mau disiplin menggenakan masker dan terhindar dari virus corona," katanya.
#GP | Ce | Fredy | Puspen Kemendagri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar