Dhaka(BANGLADE).GP- KBRI Dhaka berhasil memfasilitasi pemulangan 196 WNI yang tertunda kepulangannya dari Bangladesh, dengan menggunakan penerbangan khusus Lion Air (11/05/2020). Akibat pandemi COVID-19, pemerintah Bangladesh menetapkan kebijakan penguncian dan penundaan penerbangan pada Maret 2020.
“Alhamdulillah setelah melalui proses yang panjang, akhirnya WNI yang tertunda kepulangannya dari Bangladesh karena kebijakan penundaan penerbangan oleh Pemerintah setempat dapat kembali ke tanah air dan segera bertemu kembali dengan keluarga di kampung halaman," jelas Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh merangkap Nepal, Rina Soemarno.
Cindy, seorang mahasiswa Indonesia di BRAC University yang mengikuti program repatriasi mandiri ini, menyampaikan, “Saya merasa sangat lega dan bersyukur dengan adanya proses repatriasi yang difasilitasi KBRI Dhaka, sehingga akhirnya saya akan dapat segera berkumpul kembali dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga di Indonesia."
KBRI Dhaka melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak di Indonesia dan Bangladesh, termasuk untuk memperoleh izin penerbangan pesawat ke Bangladesh. Para WNI yang pulang menaati protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah RI dan Pemerintah Bangladesh, melalui penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), masker, dan sarung tangan untuk digunakan selama penerbangan.
#GP | Sumber: KBRI Dhaka | Red
“Alhamdulillah setelah melalui proses yang panjang, akhirnya WNI yang tertunda kepulangannya dari Bangladesh karena kebijakan penundaan penerbangan oleh Pemerintah setempat dapat kembali ke tanah air dan segera bertemu kembali dengan keluarga di kampung halaman," jelas Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh merangkap Nepal, Rina Soemarno.
Cindy, seorang mahasiswa Indonesia di BRAC University yang mengikuti program repatriasi mandiri ini, menyampaikan, “Saya merasa sangat lega dan bersyukur dengan adanya proses repatriasi yang difasilitasi KBRI Dhaka, sehingga akhirnya saya akan dapat segera berkumpul kembali dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga di Indonesia."
KBRI Dhaka melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak di Indonesia dan Bangladesh, termasuk untuk memperoleh izin penerbangan pesawat ke Bangladesh. Para WNI yang pulang menaati protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah RI dan Pemerintah Bangladesh, melalui penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), masker, dan sarung tangan untuk digunakan selama penerbangan.
#GP | Sumber: KBRI Dhaka | Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar