Den Haag(BELANDA).GP- Wabah Covid-19 di Eropa yang belum dapat dikendalikan hingga saat ini telah memberikan dampak yang cukup besar bagi kehidupan para Warga Negara Indonesia yang berprofesi sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) maupun mahasiswa Indonesia yang tengah menyelesaikan pendidikannya di Eropa. Peristiwa ini dialami oleh 17 PMI yang bekerja di Polandia dan 1 mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan S2 di Kota Dorm Poznan, Polandia, Jumat (17/04/2020).
Kepulangan 18 orang WNI dimaksud terpaksa dilakukan karena adanya kebijakan lockdown sejak tanggal 15 Maret 2020 yang dilakukan oleh Pemerintah Polandia. Perwakilan RI di Warsawa, Polandia langsung mengambil tindakan cepat untuk memberikan perlindungan WNI dengan melakukan penampungan bagi mereka sejak tanggal 9 April 2020.
Proses pemulangan WNI tersebut juga harus ditempuh menggunakan transportasi darat dari Polandia, Jerman dan Belanda setelah tiket pesawat yang mereka beli pada tanggal 12 April 2020 dibatalkan oleh pihak maskapai KLM karena adanya penutupan bandara di Jerman bagi maskapai tersebut. Para WNI menempuh perjalanan selama 5 jam dengan jarak tempuh 520 km dari kota Warsawa ke kota Kustryn, Polandia Barat pada tanggal 16 April 2020.
Di hari yang sama, perjalanan dilanjutkan dari kota Kustryn menuju kota Osnabruck Hbf, Jerman selama 4,5 jam dengan jarak tempuh 512 km. Di Jerman, para WNI dimaksud langsung ditangani oleh KBRI Berlin untuk persiapan kelanjutan perjalanan darat para WNI tersebut dengan menggunakan kereta api dari Osnambruc Hbf menuju bandara internasional Schiphol, Belanda.
Setelah tiba di bandara internasional Schiphol di Belanda pada tanggal 16 April 2020, para WNI langsung ditangani oleh KBRI Den Haag dengan penyediaan penjemputan di bandara, penyediaan tempat penginapan, konsumsi, pemeriksaan suhu tubuh, masker, sarung tangan dan hand sanitizer untuk memastikan kesehatan para WNI sebelum kembali ke tanah air. Hasil sementara pemantauan KBRI Den Haag, para WNI tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala-gejala yang mengindikasikan memiliki masalah kesehatan.
Setelah bermalam di Belanda selama satu malam, pada tanggal 17 April 2020 para WNI tersebut bertolak ke Indonesia dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Pemulangan ke-18 WNI dari Polandia tersebut berhasil dilaksanakan dengan lancar dan baik berkat kerja sama yang erat dan koordinasi yang baik antara KBRI Warsawa, KBRI Berlin dan KBRI Den Haag. Upaya ini merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah RI di luar negeri melalui Perwakilan RI dalam rangka memberikan perlindungan bagi seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada dan guna memastikan kehadiran negara bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
#GP | Ce | KBRI Den Haag
Kepulangan 18 orang WNI dimaksud terpaksa dilakukan karena adanya kebijakan lockdown sejak tanggal 15 Maret 2020 yang dilakukan oleh Pemerintah Polandia. Perwakilan RI di Warsawa, Polandia langsung mengambil tindakan cepat untuk memberikan perlindungan WNI dengan melakukan penampungan bagi mereka sejak tanggal 9 April 2020.
Proses pemulangan WNI tersebut juga harus ditempuh menggunakan transportasi darat dari Polandia, Jerman dan Belanda setelah tiket pesawat yang mereka beli pada tanggal 12 April 2020 dibatalkan oleh pihak maskapai KLM karena adanya penutupan bandara di Jerman bagi maskapai tersebut. Para WNI menempuh perjalanan selama 5 jam dengan jarak tempuh 520 km dari kota Warsawa ke kota Kustryn, Polandia Barat pada tanggal 16 April 2020.
Di hari yang sama, perjalanan dilanjutkan dari kota Kustryn menuju kota Osnabruck Hbf, Jerman selama 4,5 jam dengan jarak tempuh 512 km. Di Jerman, para WNI dimaksud langsung ditangani oleh KBRI Berlin untuk persiapan kelanjutan perjalanan darat para WNI tersebut dengan menggunakan kereta api dari Osnambruc Hbf menuju bandara internasional Schiphol, Belanda.
Setelah tiba di bandara internasional Schiphol di Belanda pada tanggal 16 April 2020, para WNI langsung ditangani oleh KBRI Den Haag dengan penyediaan penjemputan di bandara, penyediaan tempat penginapan, konsumsi, pemeriksaan suhu tubuh, masker, sarung tangan dan hand sanitizer untuk memastikan kesehatan para WNI sebelum kembali ke tanah air. Hasil sementara pemantauan KBRI Den Haag, para WNI tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala-gejala yang mengindikasikan memiliki masalah kesehatan.
Setelah bermalam di Belanda selama satu malam, pada tanggal 17 April 2020 para WNI tersebut bertolak ke Indonesia dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Pemulangan ke-18 WNI dari Polandia tersebut berhasil dilaksanakan dengan lancar dan baik berkat kerja sama yang erat dan koordinasi yang baik antara KBRI Warsawa, KBRI Berlin dan KBRI Den Haag. Upaya ini merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah RI di luar negeri melalui Perwakilan RI dalam rangka memberikan perlindungan bagi seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada dan guna memastikan kehadiran negara bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
#GP | Ce | KBRI Den Haag
Tidak ada komentar:
Posting Komentar