Sijunjung(SUMBAR).GP- Dari pantauan www.goparlement.com yang ikut bergabung dengan wa grup #Belajardirumahaja_SMP KGB Sijunjung Tanggap Corona" Kamis (16/4) pukul 16.00 sampai 17.00 wib, dibanjiri siswa siswi berbagai SMP dan Madarasah Tsanawiyah di Kabupaten Sijunjung.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) SMP kali ini memang banjir peserta, sehingga admin dan Nara hubung harus melakukan buka tutup bahkan keluar dan masuk anggota pun terjadi, ungkap sponsor KGB Sijunjung Sri Hastuti, M.Pd kepada www.goparlement.com kemarin.
Wartawan media www.goparlement.com Herman yang aktif mengikuti kegiatan PJJ yang dimotori KGB Sijunjung ini,menilai sosialisasi PJJ cukup intens sehingga SMP yang jauh dari ibukota Sijunjung ikut masuk ikut PJJ kali ini.
Bertindak jadi guru tamu PJJ kelas SMP adalah Nelly Octovia Hefrita, S.Pd guru IPA SMPN 21 Sijunjung menyajikan materi Tata Surya dengan moderator Neri Liawati S.Pd guru SMKN 1 Sijunjung.
Seperti yang ditulis Sestra Winata, siswi kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 33 Sijunjung,via WhatsAppnya ketika diminta tanggapan dan komentarnya tentang pembelajaran on line dengan materi Tata Surya ini sangat menyenangkan dan asyik sekali.
Sestra Winata, salah seorang dari 7 orang murid SMPN 33 Sijunjung di Nagari Guguk Kecamatan Koto VII yang ikut bergabung dalam pembelajaran on line itu, sempat diwawancarai media ini mengaku dengan polos baru pertama mengikuti pembelajaran ini.
Ketujuh orang bergabung mengikuti PJJ SMP dari murid SMPN 33 Sijunjung yang berkampus di Nagari Guguk Kecamatan Koto VII itu Nadira Mai Gupallencia, Sabrina Olivia, Anisa Yustika, Dike Ardila, Tasya Mai Anjela, Afifah Zahiyah Suheri dan Sestra Winata.
Ketujuh orang bergabung mengikuti PJJ SMP dari murid SMPN 33 Sijunjung yang berkampus di Nagari Guguk Kecamatan Koto VII itu Nadira Mai Gupallencia, Sabrina Olivia, Anisa Yustika, Dike Ardila, Tasya Mai Anjela, Afifah Zahiyah Suheri dan Sestra Winata.
"Sebelumnya tidak tahu ada kegiatan ini, tetapi kemarin sudah diberitahu oleh guru guru, bahwa ada PJJ, maka kami siaga menunggu jadwal dimaksud, ternyata memang asyik," ungkapnya.
Dituliskan Sestra, Buk Nelly sebagai guru tamu sangat pandai memancing semangat, sehingga kami terasa sedang bertatap muka seperti belajar di kelas biasanya.
"Pemaparan konsep materinya mudah dipahami, dapat segera dimengerti, senang sekali perasaan belajar dengan Buk Nelly, pokoknya asyik saja," ungkap Sestra yang tergolong aktif dalam PJJ saat itu.
Sestra Winata, kelahiran di Guguk pada 28 Oktober 2002, anak ketiga dari pasangan Sabardi dan Samsinar mengaku punya cita jadi penjahit. Penjahit yang sukses ingin membuat Konfeksi dengan mengumpulkan Komunitas penjahit lainnya.
Menurut Sestra yang berencana masuk SMA setelah tamat dari SMP, berjanji akan mengikuti PJJ berikutnya. PJJ dalam suasana covid-19 ini sangat strategis yang perlu dipertahankan terus.
Nara hubung yang juga moderator PJJ kelas SMP kemarin Neri Liawati, S.Pd mengatakan, yang masuk bergabung kemarin 248 orang dan sangat aktif berinteraksi sekitar 30 orang.
Anak anak sangat bersemangat dan antusias, semua pertanyaan guru tamu dapat dijawabnya, bahkan ada yang mengajukan pertanyaan kepada guru tamu.Pokoknya interaksi pembelajaran aktif sesuai harapan guru dan anak anak, tutur Neri.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar