Ilustras. Istri Walikota di AS ditangkap ketika nongkrong di bar, karena melanggar aturan larangan berkumpul saat wabah corona (Kelth AlllSON/Plxabay) |
New York(AMERIKA).GP- Ketika Wali Kota Alton, Illinois, Amerika Serikat, Brant Walker, gencar mewajibkan para penduduknya untuk tetap di rumah demi menekan penyebaran virus corona, sang istri malah ditangkap polisi karena ketahuan sedang nongkrong di sebuah bar.
Kini sang istri terancam hukuman pidana karena melanggar larangan keluar rumah dan berkumpul oleh pemerintah setempat.
Seperti dilansir CNN, Kamis (9/4), Kepolisian Alton menyebut mereka menjerat istri sang wali kota karena melakukan pelanggaran ringan kelas A.
Diketahui, pelanggar tersebut dapat dihukum hingga 364 hari penjara dan atau denda sebesar US$2.500 (Rp39,6 juta).
Sebelum penangkapan tersebut, Brant mengimbau kepolisian untuk tidak segan menggunakan kewenangannya dalam menegur dan menangkap para penduduk yang tak menaati aturan larangan berkumpul.
Hal tersebut diucapkan Brant saat mengikuti kunjungan kenegaraan di negara bagian tersebut, setelah petugas melaporkan bahwa terdapat orang-orang yang terus menentang aturan.
"Ini adalah masa yang sangat serius dan saya mohon Anda untuk tetap tinggal di rumah," kata Brant dalam pidatonya pada hari Jumat (3/4) pekan lalu.
Kurang dari 48 jam kemudian, polisi membubarkan kegiatan kumpul-kumpul di bar Hiram's Tavern, di pusat kota Alton. Istri Brant adalah salah satu orang yang ditangkap.
Walker menyatakan bahwa polisi telah menyelidiki dan menghentikan acara kumpul-kumpul yang melanggar perintah di seluruh negara bagian Illinois pada Minggu (5/4).
Brant juga mengatakan kepolisian sudah memberitahu bahwa istrinya adalah salah satu orang yang diamankan.
"Saya menginstruksikan kepala polisi untuk memperlakukannya (istri Brant) seperti setiap warga negara yang melanggar perintah menetap di rumah, dan untuk memastikan bahwa dia tidak menerima perlakuan khusus," tegas Walker.
Illinois telah melarang semua pertemuan publik dan pribadi di luar satu rumah tangga atau unit tempat tinggal.
Sebelum memeriksa kedai tempat istri Brant berkumpul, Kepolisian Alton mengatakan telah menerima beberapa keluhan bahwa kedai itu terus beroperasi pada akhir pekan.
Petugas kemudian mendapati laporan bahwa beberapa orang di dalam Hiram's Tavern jelas mengabaikan perintah larangan berkumpul.
Lebih lanjut, Brant mengatakan dalam pernyataannya bahwa dia malu dengan tindakan istrinya. Menurutnya, sang istri merupakan orang dewasa yang mampu membuat keputusan sendiri, dan kejadian tersebut memperlihatkan bahwa keputusan istrinya kurang bijak.
"Dia sekarang menghadapi konsekuensi yang sama untuk keputusannya yang keliru seperti orang-orang lain yang memilih untuk melanggar perintah. Saya malu dengan insiden ini dan meminta maaf kepada warga Alton atas segala dampak dari insiden ini," ujar Brant.
#GP | ce | cnnindonesia | ara | ayp | net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar