Sawahlunto(SUMBAR).GP- BLT yang disalurkan ini merupakan paket bantuan dari Pemko Sawahlunto bagi warga terdampak Covid-19, berupa bantuan beras 20 kg dan ditambah dengan bantuan uang Rp 300.000 di bulan pertama. Selanjutnya masing masing Rp 600.000 pada bulan Mei dan Juni, selama 2 bulan kedepan.
Untuk bantuan uang (Rp 300.000), akan diberikan dalam bentuk non tunai. Karenanya, bagi warga penerima BLT diharapkan bersabar karena harus memenuhi persyaratan terlebih dahulu. Antara lain, punya rekening Bank Nagari dengan syarat dipermudah dan tanpa biaya. Syaratnya KTP, KK dan mengisi formulir. Setelah ada syarat syaratnya, pengurusannya cukup dilakukan di kantor desa atau kelurahan setempat.
Bagi warga yang belum mendapatkan bantuan, harap bersabar karena prinsipnya, semua warga kota Sawahlunto akan mendapatkan bantuan kecuali ASN, Staf Desa, TNI-Polri, pensiunan, penerima PKH.
Walikota Deri Asta dalam konperensi pers Selasa lalu (21/4) menyatakan, "semua warga sudah terdata, kalau tak masuk dalam data bantuan dari pusat, kita akan masukkan ke dalam data bantuan propinsi dan tidak pula masuk didata prop kita akan masukkan kedata bantuan kota. Bahkan kalau seandainya tak masuk dalam data bantuan di atas, kita akan masukkan pada pos data bantuan desa," ungkap Deri dalam paparannya.
Setelah sepekan pemberlakuan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bantuan beras dari pemko, hampir semua desa-kelurahan sudah menyalurkan kepada Keluarga Penerima Mamfaat (KPM) dan warga cukup menunggu di rumah masing masing, ojek setempat yang mengantarkannya dengan biaya ditanggung oleh dinas sosial Sawahlunto.
Bantuan dalam bentuk uang, diberikan dalam bentuk non tunai sehingga sebagian warga saat ini, ada yang sedang dalam proses pembuatan rekening, dimasing masing desa - kelurahan.
Karena itu, kita sebagai warga kota juga harus memaklumi kondisi seperti ini. Sebab, tentunya tidak semua kita sebagai warga mempunyai pemahaman yang sama. Untuk itu, perlu diingatkan dan sudah seharusnya kita saling mengingatkan. Seperti yang dilakukan oleh Yati alias Khiran Boy Anzzany dan lebih akrab dengan sapaan mama boy, seorang tenaga kader di Desa Silungkang Oso, Kec Silungkang.
"Dimohonkan kepada warga masyarakat Desa Silungkang Oso, khususnya kepada warga yang belum mndapatkan bantuan agar bersabar. Karena penyalurannya, secara bertahap dan hal ini memang baru sebagian warga yang mendapatkan, berdasarkan data yang keluar pada tahap ini," ujar mama boy menerangkan, saat ikut mengantarkan beras kepada warga pada Senin (27/4) lalu.
Lebih lanjut diungkapkan, "karena penyalurannya ada yang melalui Kemensos, BLT Propinsi, BLT kota dan BLT Desa sehingga agar tidak terjadi tumpang tindih atau terjadi pembagian ganda diperlukan proses data yang akurat serta terukur. Jadi mohon pengertian kita semua sebagai warga masyarakat. Kondisi saat ini, kita harus menjaga agar jangan terjadi kecemburuan sosial diantara warga masyarakat, "pungkas Yati yang juga sebagai istri Kepala Dusun Lubuak Kubang, Desa Silungkang Oso ini membeberkan.
Situasi saat ini, kita memang membutuhkan partisipasi warga sebagai corong dalam menyampaikan informasi yang akurat dan benar, agar terhindar dari pemahaman informasi yang salah dan atau berita Hoak.
#GP | Rep | Fid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar