Sijunjung(SUMBAR).GP- Pembelajaran daring Kelas Bahasa Inggris “Descriptive text” bagi siswa SMP se Kabupaten Sijunjung, perdana dilaksanakan dalam menyikapi mewabahnya virus corona, Selasa (7/4) berlangsung sukses dan menyenangkan.
Penuturan Alia Yovica, S.Pd Guru Bahasa Ingris SMPN 29 Sijunjung kepada www.goparlement.com usai menjadi Nara sumber, Selasa sore itu, sejak Pemerintah Indonesia mengeluarkan instruksi pada masyarakat untuk belajar dirumah, bekerja di rumah dan beribadah dirumah, dan kepada kepala daerah untuk menentukan situasi daerahnya masing – masing terkait virus corona.
Sekolah diliburkan, agar memutus rantai penyebaran virus corona. Peserta didik diminta untuk belajar di rumah. Orang tua diberikan edukasi oleh sekolah tentang membimbing pembelajaran anak di rumah. Guru dan peserta didik melakukan pembelajaran jarak jauh. Bentuk pembelajaran seperti apa, di serahkan ke sekolah dengan mempertimbangkan kondisi tempat tinggal peserta didik, jarak tempat tinggal, dan cara pemberian dan pengumpulan tugas.
Menyikapi hal tersebut, Komunitas Guru belajar (KGB) Sijunjung berinisiatif untuk mengadakan pembelajaran daring atau pembelajaran online untuk ruang lingkup Kabupaten Sijunjung. Banyak rasa pesimis yang timbul, mungkinkah bisa dilakukan dengan keadaan ekonomi peserta didik, jaringan internet yang belum menjangkau seluruh daerah di Kabupaten Sijunjung.
Perbincangan panjang pun terjadi dalam diskusi Guru – guru penggerak KGB Sijunjung, akhirnya dapatlah keputusan bersama, pembelajaran daring harus tetap dilaksanakan demi membantu peserta didik belajar di rumah. Walaupun nanti yang akan ikut hanya beberapa orang saja, tapi KGB Sijunjung tetap optimis.
Optimis harus selalu ditumbuh kembangkan dalam diri Guru, agar dapat pula menularkannya kepada peserta didik. Pembelajaran daring dilaksanakan melalui whatsapp group (WAG). Pada minggu pertama diadakan kelas PAUD, kelas rendah dan kelas tinggi Sekolah Dasar(SD) dipandu guru penggerak KGB Sijunjung dan juga mendatangkan guru tamu untuk mengisi kegiatan.
Antusiasme guru, orang tua dan peserta didik sangat tinggi, setelah pembelajaran dilaksanakan. Banyak komentar positif membanjiri facebook, whatsapp group kelas pembelajaran daring dan juga semangat komunitas Guru lainnya.
Melihat keberhasilan belajar daring di kelas PAUD dan Sekolah Dasar, banyak orang tua menanyakan adakah kelas untuk SMP ? karena anak - anak mereka banyak yang sekolah di SMP, maka KGB Sijunjung melanjutkan diskusi, akhirnya dapat kesepakatan, membuat kelas daring untuk SMP.
Untuk belajar daring SMP Perdana itu diawali dengan kelas Bahasa Inggris di pandu Alia Yovica, S.Pd. Guru Bahasa Inggris SMPN 29 Sijunjung dan nara hubung Fitri Ahirani pengasuh Kelompok Bermain (KB) Bocah Kecamatan IV Nagari keduanya anggota KGB Sijunjung.
Kemudian WAG dibuat, flyer dan link disebar melalui facebook, instagram, Whatsapp tentang Kelas Bahasa Inggris SMP tersebut. Dua hari sebelum pelaksanaan banyak Guru dan peserta didik yang bergabung, yakni 23 guru dan 126 peserta didik SMP.
Melalui kerjasama yang intens Fitri Ahirani selaku Nara hubung dengan Nara sumber Alia Yovica,S.Pd yang telah siap dengan RPP yang dirancang sebelumnya membuat PJJ kelas SMP itu asyik dan menyenangkan baik dirasakan Nara sumber maupun peserta didik.
Diakhir pembelajaran, Fitri Ahirani selaku Nara hubung, dalam pembelajaran selama 90 menit itu, meminta peserta didik untuk melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan mengirimkan kesan dan asal sekolah mereka.
"Saya senang dan bahagia dapat menambah wawasan dalam pelajaran Bahasa Inggris, saya jadi tahu tentang hal hal yang sebelumnya saya kurang mengerti, kini menjadi sangat mengerti," ungkap Zahwa Darmaya Putri siswi SMP IUT Padang Sibusuk.
Berikut kita lihat profilnya guru dibelakang kesuksesan PJJ kelas SMP yang digelar perdana disuasana libur covid-19 ini, namanya Ali Yovica, S.Pd panggilan akrabnya Yovi, Guru Bahasa Inggris SMPN 29 Sijunjung.
Lahir di Sijunjung, 15 Maret 1984 anak pertama dari tiga bersaudara. Berkat dorongan kuat dari ibu dan ayahnya, walau hidup dalam kekurangan ekonomi, namun bisa menyelesaikan sekolahnya sampai memperoleh Sarjana Pendidikan.
Mulai menjadi Guru tahun 2004 di SDN 13 Limo Koto, pernah juga mengajar di SMAN 7 Sijunjung, tahun 2007 sampai sekarang mengajar di SMPN 29 Sijunjung. Tahun 2008, menikah dan memiliki dua orang anak.
Sebagai seorang Guru ia ingin menjadi guru yang disenangi peserta didik. Maka hari demi hari ia berusaha belajar terus dan mengembangkan dirinya menjadi lebih baik. dimulai dari kegiatan MGMP dengan materi menulis artikel. Yovi pun berkeinginan untuk menjadi penulis. Ia menulis dan mengirimkan tulisannya ke harian umum Singgalang.
Dengan kesenangannya menulis akhirnya tahun 2019 ia berhasil melahirkan sebuah buku dengan judul “ Guru keren, kreatif terencana”. Tahun 2019 juga Yovi lolos seleksi menjadi pembicara dalam Temu Pendidik Nusantara (TPN). Yovi ingin terus berkarya dan bercita – cita menjadi guru idola bagi peserta didiknya.
Semua itu tidak mudah didapatkan, harus dengan kerja keras dan selalu berubah hari demi hari menjadi lebih baik, akhirnya ketemu dengan seorang penyemangat Sri Hastuti, M.Pd seorang pengurus Komunitas Guru Belajar Nasional(KGBN) yang juga sponsor adanya KGB Sijunjung.
Yovi langsung bergabung dengan KGB Sijunjung, tempat berkumpulnya guru kreatif. Mbak Tuti, panggilan Sri Hastuti menggabungkan saya ke group Whatsapp Guru belajar Sijunjung dan dengan intens mengajak memberikan kontribusi demi berkembangnya pendidikan di Sijunjung.
"Merupakan keinginan saya selama ini, ingin belajar banyak dan ingin mengembangkan diri menjadi lebih baik, kini ibarat pucuk dicinta ulampun tiba, yang saya impikan dan inginkan akhirnya terwujud," tutur Yovi.
Dalam komunitas guru belajar Sijunjung semua guru saling berbagi dan berdiskusi yang bertujuan mengembangkan diri untuk bisa menjadi guru yang disenangi peserta didik, disenangi teman sejawat dan orang lain di lingkungan guru itu berada.
Untuk disukai peserta didik, guru harus dapat memberikan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik, berbahasa sehari – hari yang pantas dilakukan oleh peserta didik.
"Yang bergabung dalam KGB Sijunjung adalah guru- guru dari berbagai lintas mata pelajaran, lintas tingkatan kelas, di KGB ini saling membantu dan menutupi kekurangan satu sama lain. Tidak ada yang merasa hebat sendiri. Semua saling mendukung. Intinya saya sangat bangga sekali bisa bergabung di KGB Sijunjung," ungkap Yovi.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar