GAMBAR ILUSTRASI-PENCABULAN-GOGLE
Payakumbuh(SUMBAR).GP- Seorang ASN di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh inisial SD dilaporkan ke Polisi oleh seorang warga atas dugaan pencabulan dan perkosaan terhadap anak yang masih tergolong bawah umur.
Oknum inisial SD tersebut bersama dua orang temannya masing masing inisial BB dan EB dilaporkan ke Polres Payakumbuh dengan nomor laporan LP/K/99/III/2020/Res Tanggal 31 Maret 2020 oleh orang tua korban inisial Bsr (60) warga Solok Bio Bio, Kabupaten Limapuluh Kota.
Dalam laporannya anak korban inisial Bunga (nama samaran) (17) yang juga merupakan seorang wartawati yang baru magang di salah satu media online di Sumbar itu, diduga telah menjadi korban bejat oknum PNS dan dua orang temannya.
Laporan Brs ini diterima oleh Unit SPKT Polres Payakumbuh dengan nomor Surat Tanda Terima Laporan Polisi STPL/99a/III/2020/RES.
Dalam laporan tersebut diungkapkan jika Bunga yang baru magang sebagai seorang wartawati itu pada Senin 9 Maret 2020 kemaren, sekira pukul 16.00 WIB, melintas dengan menggunakan sepeda motor di depan rumah salah seorang terlapor kawasan Nan Kodok, Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh.
Saat melintas itulah salah satu terlapor memanggil korban untuk singgah ke rumah tersebut. Merasa kenal dengan para terlapor, korban pun singgah ke rumah tersebut. Karena korban tidak mau dikatakan sombong, lantaran korban pernah magang dan dididik jadi wartawan oleh salah terlapor EB, kemudian korban bergabung dengan FigurNews.com
Awalnya korban dan ketiga terlapor sempat berbincang bincang dalam rumah terlapor.
Tak lama kemudian, korban minta izin untuk menunaikan Sholat Ashar kepada tuan rumah. Oleh tuan rumah korban dipersilahkan untuk beribadah di kediamannya.
Namun petaka itu muncul ketika korban usai melaksanakan ibadah.
Entah setan apa yang ada dalam pikiran inisal BB salah satu terlapor, tetiba oleh dirinya korban dirangkul dan digendong masuk ke dalam kamar dan di hempaskan ke atas ranjang.
Saat itu korban sempat meronta serta memohon agar dirinya dilepaskan, namun terlapor BB tidak mempedulikan dan tetap mencabuli korban dengan memeluk dan meraba raba bagian sensitifnya, namun saat itu Bunga berhasil menghindar dan lari keluar kamar.
Setelah sempat lolos dari bahaya, Bunga dihampiri oleh SD sang oknum PNS. Olehnya korban dibawa ke dalam kamar dan dengan modus sambil memijiti dirinya pakaian Bunga dilucuti. Berhasil membuka pakaian korban, dengan buas SD langsung mencabuli dan menggarap korban hingga korban menangis ketakutan.
Puas menggarap korban, SD langsung keluar kamar dan selanjutnya gantian EB masuk ke dalam kamar. Saat di dalam kamar EB membuka pakaiannya dan berniat ikut mencabuli korban. Namun saat itu usahanya gagal akibat tidak mengalami Ereksi.
Kepada awak media, Bunga mengaku dipecat dari media tempat nya bekerja dulu lantaran Bunga tidak mau melakukan semua kemauan terlapor EB. 'aku bunga' saat ini dirinya trauma akibat mengalami tindakan pencabulan dan perkosaan terhadap dirinya. Dia berharap kasus ini segera diproses, ujarnya, Jumat (3/4).
Sementara itu, beberapa waktu yang lalu, Kasatreskrim Polres Payakumbuh AKP Ilham Indarwaman, saat dihubungi melalui pesan WA, membenarkan laporan dari pihak keluarga korban. Namun dirinya belum bisa memberikan tanggapan dengan alasan masih dalam proses.
Terpisah, Koordinator Media Online Figurnews.com Wilayah Payakumbuh dan Limapuluh Kota Tukio, meminta agar kasus ini diproses sesuai dengan perundang undangan yang berlaku. Dia berharap agar salah satu anggotanya tersebut bisa mendapatkan keadilan hukum, tutupnya singkat.
#GP |TIM | RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar