Sijunjung(SUMBAR).GP- Pendekatan tentang adanya virus Corona dan cara menghalau virus Corona hinggap di manusia yang sajikan Megi Desfita,M.Pd dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kelas Paud Sijunjung, Senin ini sangat masuk akal bagi usia dini, dan dapat diterima dengan baik.
"Tidak sia sia, memberikan waktu dan peluang kepada guru tamu yang jauh dari Salido Pesisir Selatan," ungkap Fitri yang jadi Nara hubung Pembelajaran tersebut, Senin(20/4) usai pembelajaran on line Paud.
Menurut Fitri Ahirani, yang hadir dalam Pembelajaran Paud hari ini mencapai 130 orang, juga ada dari Nagari Unggan bagian Utara dan dari Nagari Muaro Takung nagari Selatan Kabupaten Sijunjung, namun yang aktif interaksi 16 orang.
"Yang lain hanya menyimak dengan serius aja barang kali, tapi umumnya mereka melakukan eksperimen dan tugas tugas yang diberikan guru tamu," tutur Fitri Ahirani
Menurut Fitri Ahirani, yang hadir dalam Pembelajaran Paud hari ini mencapai 130 orang, juga ada dari Nagari Unggan bagian Utara dan dari Nagari Muaro Takung nagari Selatan Kabupaten Sijunjung, namun yang aktif interaksi 16 orang.
"Yang lain hanya menyimak dengan serius aja barang kali, tapi umumnya mereka melakukan eksperimen dan tugas tugas yang diberikan guru tamu," tutur Fitri Ahirani
Ketika www.goparlement.com menghubungi Megi Desfita, M.Pd anak bungsu dari 7 bersaudara , dari pasangan almarhum Asman Dt.Rajo Nan Sati dengan Sofetri seorang pedagang di Salido menjelaskan, sampai dirinya meraih gelar S.2 M.Pd berkat motivasi dan dukungan kakak kakaknya yang juga telah sukses.
"Saya anak terakhir, jadi saya sukses sampai ujian kompre S.2 berkat dukungan dan motivasi semua kakak yang telah jadi anggota Polri, Pedagang swasta, guru SMP, Dosen di STKIP, sebagai guru SD , teus jadi tenaga medis yang bekerja di RSUD Painan," ungkap Megi ketika ditanya kunci suksesnya.
Putri Nagari Lansono, Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, yang siap ujian kompre S.2 bulan Pebruari 2020 dan berhak menyandang gelar M.Pd itu mengikuti pendidikan SD sampai SMA di Kabupaten Pesisir Selatan.
Putri cantik yang hobi Traveling ini, mengatakan belajar pertama di SDN 15 Lansono, Kecamatan Sutera 2000 sampai 2006, kemudian melanjutkan ke SMPN 4 Sutera 2006 sampai 2009 dan SMAN 1 Sutera 2009 sampai 2012.
Alumni SMA jurusan IPA Masuk ini kuliah S.1 UNP Padang jurusan Paud dari 2012 sampai 2016, saat wisuda S.1 Megi sudah bercita cita masuk S.2 dan ingin jadi seorang dosen, namun sesuatu hal dalam masa kuliah S.1 Megi tahun 2014 melamar jadi guru TK di Yayasan Kemala Bayangkari 06 Salido, Alhamdulillah sampai kini masih tetap disana.
Dan tahun 2017 seiring berjalannya waktu, Megi mendaftar masuk kuliah S.2 dengan Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada Universitas Negeri Padang, Alhamdulillah sudah lulus ujian Kompre Pebruari 2020.
Selain bertugas guru di TK Bhayangkari 06 Salido, Megi juga aktif jadi Dosen pada Pendidikan Islam Anak Usia Dini di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Ikhlas Pesisir Selatan.
Pernah jadi guru prestasi juara III tingkat Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2017 dan tahun 2019 terpilih sebagai salah seorang perwakilan Sumatera Barat dalam Pembekalan Guru Inti (GI) program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) bidang Taman Kanak kanak tingkat Nasional.
Gadis cantik lajang ini, sekira Corona sudah pulang, sesudah Idul Fitri bulan depan, Megi Desfita akan dipersunting kekasih tercintanya seorang angota Polisi Republik Indonesia (Polri) yang kampungnya dari daerah Solok.
Ketika diminta, pesannya buat guru Paud Sijunjung negeriku tercita, Megi menghimbau rekan guru Paud Sijunjung untuk selalu bersemangat, berkarya berinovatif mencari yang terbaik untuk pembelajaran anak usia dini.
Terakhir Megi mengucapkan terimakasih kepada Komunitas Guru Belajar (KGB) Sijunjung dan juga buat Bunda Fitri Ahirani yang telah memberikan kesempatan dirinya menjadi guru tamu dalam PJJ Paud saat ini.
Semoga Sijunjung maju Sijunjung Jaya segera terwujud, doanya.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar