Sawahlunto(SUMBAR).GP- Hari Minggu, merupakan hari pekan (balai) bagi masyarakat Silungkang dan sekitarnya. Karena lokasi pasar yang cukup strategis, pinggir jalan raya lintas Sumatra, dahulunya Pasar Silungkang disebut juga sebagai pasar nagari atau pasar serikat. Yakni tempat bertemunya para pedagang dari berbagai tempat dan nagari di Pasar Silungkang ini.
Dalam pemerintahan desa saat ini, Pasar Silungkang masuk dalam wilayah Pemerintahan Desa Silungkang Tigo Kec Silungkang, sebagai pemerintahan terdepan dari Pemko Sawahlunto.
Untuk mempersempit mata rantai penyebaran Covid19, Pemdes Silungkang Tigo juga memperketat warga yang memasuki wilayah Silungkang Tigo, termasuk untuk berkunjung dihari pasar (Minggu), utamanya untuk wajib memakai masker dan bagi para pedagang, harus menggunakan sarung tangan atau tangan dibungkus plastik.
"semua ini kita lakukan, guna mengikuti protokoler kesehatan dan demi kebaikan kita semua," ungkap Harlen, Kepala Desa Silungkang Tigo, Rabu (22/4).
Ditambahkannya, "kita kerahkan semua potensi yang ada di desa untuk mengamankan aturan ini. Mulai dari staf desa, dusun, linmas dan unsur pemuda atau Karang Taruna. Bahkan untuk penjagaan pada hari pasar (balai okok), kita juga dibantu oleh anggota Pemuda Pancasila (PP), Pimpinan Anak Cabang (PAC) Silungkang," ujarnya membeberkan.
Sementara itu, Ketua PAC PP Silungkang, Beni M membenarkan hal tersebut. "Kami dari PP siap membantu dan bekerja sama, utamanya dalam antisipasi Covid-19. Jadi kalau ada yang meminta, kami siap membantu," pungkas Beni yang Sabtu Malam (25/4), bersama anggotanya sudah berada di Posko Covid-19 Dusun Stasiun, Desa Silungkang Tigo.
Semua ini, tentulah untuk kepentingan kita bersama dalam memutus mata rantai penyebaran dan pencegahan Covid-19. Karenanya, diminta dukungan dan pengertian dari semua pihak, agar kegiatan dihari pasar ini dapat berjalan dengan aman dan lancar.
#GP | Rep | Fid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar