Malaysia mengidentifikasi ada dua klaster baru penyebaran COVID-19 - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Malaysia mengidentifikasi ada dua klaster baru penyebaran COVID-19

Selasa, April 07, 2020
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan disinfektan di jalan selama perintah kontrol gerakan di Kuala Lumpur, Malaysia, 31 Maret 2020. (Foto: Reuters / Lim Huey Teng)


Kuala Lumpur(MALAYSIA).GP- Malaysia telah mengidentifikasi dua klaster COVID-19 sebagai hasil dari acara pengumpulan massal, seperti yang lansir  channelnewsasia.com, direktur jenderal kesehatan Noor Hisham Abdullah, mengatakan pada konferensi pers, Senin (06/04/2020) .

Cluster berasal dari pertemuan gereja di Kuching, Sarawak dan pernikahan yang diadakan di Bandar Baru Bangi, Selangor.

Dr Noor Hisham mengatakan bahwa pertemuan gereja telah menghasilkan 83 orang dinyatakan positif COVID-19, di antaranya dua meninggal dan lima dalam kondisi kritis.

Pernikahan di Bandar Baru Bangi menghasilkan 88 kasus COVID-19 positif dengan satu orang saat ini dalam kondisi kritis.

Dia menambahkan bahwa kedua peristiwa tersebut menginfeksi orang-orang dari lima generasi.

Dia juga menggarisbawahi bahwa pertemuan gereja dan pernikahan itu masing-masing adalah kluster COVID-19 terbesar kedua dan ketiga di Malaysia, di belakang kluster masjid Sri Petaling yang melihat 1.624 kasus positif secara total sejauh ini.
Iklan

Dr Noor Hisham menambahkan bahwa mereka yang terlibat dalam gereja dan pernikahan telah diuji dan tidak ada infeksi baru dari mereka baru-baru ini.

"Cluster telah terkandung. Kami tidak berharap melihat kasus baru untuk cluster ini," kata Dr Noor Hisham.

Dr Noor Hisham menambahkan bahwa 236 orang yang terinfeksi COVID-19 diberhentikan pada hari Senin. Ini adalah jumlah tertinggi orang yang diberhentikan di Malaysia sejauh ini, tambahnya.

Oleh karena itu, jumlah total pasien di Malaysia yang telah pulih sepenuhnya sekarang mencapai 1.241 atau 32,7 persen dari semua kasus.

Selain itu, Malaysia melaporkan 131 kasus COVID-19 baru pada hari Senin, sehingga jumlah total kasus di negara ini menjadi 3.793. Malaysia masih memiliki jumlah kasus COVID-19 terbanyak di Asia Tenggara saat ini.

Dr Noor Hisham juga mengkonfirmasi bahwa satu orang lagi telah meninggal akibat penyakit ini, sehingga jumlah total kematian di negara itu menjadi 62.

Pria Malaysia berusia 67 tahun, yang juga menderita diabetes dan tekanan darah tinggi, memiliki kontak dekat dengan orang lain yang menghadiri acara tabligh di Sri Petaling. Dia meninggal di sebuah rumah sakit di Terengganu pada hari Minggu.

Sebanyak 102 pasien dirawat di unit perawatan intensif, 54 di antaranya membutuhkan ventilator.

Malaysia menerapkan fase pertama dari perintah kontrol gerakan dari 18 Maret hingga 31 Maret. Tahap kedua, yang dimulai pada 1 April, akan berlanjut hingga 14 April.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengatakan bahwa jumlah kasus COVID-19 di Malaysia diperkirakan akan memuncak pada pertengahan April dan ada tanda-tanda kurva infeksi rata.

#GP | CE | Sumber-CNA | am | rw


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS