Legislator Ajak Warga di Zona Merah Tidak Mudik - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Legislator Ajak Warga di Zona Merah Tidak Mudik

Senin, April 27, 2020

JAKARTA.GP- Pemerintah melarang masyarakat mudik Lebaran ke kampung halaman, terutama dari wilayah zona merah Covid-19, yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Untuk itu, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta perantau yang berada di wilayah zona merah untuk tidak mudik lebaran demi keselamatan bersama. 

"Kalau cinta pada keluarga di rumah, pulanglah nanti setelah kondisi aman,” ungkap Netty melalui rilis yang diterima Parlementaria, Senin (27/4/2020).

Ajakan warga tidak mudik juga ditujukan Netty kepada konstituennya yaitu perantau asal Cirebon dan Indramayu yang berada di zona merah. 

"Perantau asal Cirebon dan Indramayu yang tersebar di zona merah Covid-19 seperti Jabodetabek dan kota besar lainnya untuk tidak mudik lebaran,” harap politisi Fraksi PKS ini.

Menurutnya, mobilitas perantau asal Cirebon dan Indramayu untuk mudik cukup tinggi, pasalnya ada akses transportasi melalui tol Cipali. Pemerintah Cirebon sendiri, lanjut Netty telah melaporkan sampai saat ini sudah lebih dari 35.000 pemudik tiba di Cirebon. 

“Bayangkan, jika jumlah sebanyak itu dianggap sebagai ODP,  menjadi carrier atau naik status menjadi PDP? Ini berbahaya dan patut menjadi perhatian bersama," tuturnya.

Data terbaru tercatat per 23 April, di Kota Cirebon tercatat 316 ODP, 8 PDP, 4 positif dengan 1 meninggal dunia. Kabupaten Cirebon terdapat ODP 157 dengan 3 meninggal dunia, PDP 42 dengan 8 meninggal dunia, positif 6 dengan 2 meninggal dunia. 

Sedangkan Kabupaten Indramayu ada 637 ODP, 71 PDP dengan 21 meninggal dunia negatif, dan positif 2.

Melihat grafik yang makin meningkat, Netty juga meminta masyarakat jujur saat berhadapan dengan petugas kesehatan. 

"Sampaikan apa adanya, jangan menutupi kebenaran. Kita belajar dari kasus diisolasinya  21 tenaga kesehatan RS Ciremai akibat pasien dan keluarga pasien yang tidak jujur saat berobat akibat sesak nafas setelah sebelumnya  kontak fisik dengan mayat pasien positif Covid-19," katanya.

Sebelum mengakhiri, legislator dapil Jabar VIII ini mengingatkan Cirebon dan Indramayu memiliki kerentanan kondisi yang dapat memperparah paparan Covid-19. 

“Misalnya, cukup banyak penduduk berusia lanjut, kesadaran warga akan pentingnya kebersihan, kesehatan dan sanitasi lingkungan masih harus ditingkatkan dan Cirebon pun  termasuk wilayah dengan tingkat penyebaran TBC dan DBD cukup tinggi. Kondisi ini menjadi faktor yang dapat memicu penyebaran Covid-19 jika banyak pemudik masuk ke Cirebon,” tutupnya. 



#GP | Ce | DPR | Rnm | Sf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS