Padang Panjang(SUMBAR).GP- Semenjak berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diseluruh daerah terutama Kota Padang Panjang, berbagai aktivitas dibatasi seperti berboncengan dengan kendaraan bermotor, kendaraan angkutan yang hanya boleh terisi 50%, masyarakat yang keluar harus menggunakan masker dan lain sebagainya.
Hal ini juga berdampak pada akses pasar yang sebagian kios banyak yang tutup dan ada juga yang buka seperti pedagang P dan D yang menjual kebutuhan pokok dan harian.
"Saat berlakunya PSBB, omset jual beli kami mengalami penurunan, dikarenakan kebanyakan yang berbelanja adalah ibu-ibu, mereka tidak bisa bawa kendaraan sehingga kesulitan untuk ke pasar," jelas salah satu pedagang ikan Rafid Ardi yang akrab dipanggil Don, saat ditemui tengah berjualan di Pasar Pusat Padang Panjang, Kamis (30/04/2020).
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan kewaspadaannya saat berjualan dikarenakan ada kabar warga panyalaian yang positif, tetapi apalah daya jika tidak berjualan mau makan dari mana.
Hal serupa juga di alami oleh Pedagang telur Yulfia, ia menambahkan jika dilihat dari seluruh sudut pasar saat penerapan PSBB dihari pertama memang pasar tampak sepi jual beli. Namun seiringnya waktu dikarenakan kebutuhan makan pokok terus diperlukan, akses jual beli di pasar masih tetap berjalan seperti biasa, meskipun tidak seramai biasanya.
"Kami berharap wabah virus covid 19 ini cepat berakhir dan aktivitas jual beli masyarakat bisa kembali seperti biasa," ungkapnya.
#GP | DF | Ci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar