JAKARTA.GP- Dalam menanggulangi pandemi Covid-19 tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Peran masyarakat untuk jaga jarak dan tinggal di rumah menjadi penentu keberhasilan dalam mengakhiri Covid-19 di Indonesia.
"Keberhasilan upaya penanganan Covid-19 sangat tergantung peran masyarakat. Butuh kerja sama semua perangkat RT, RW, Desa, sampai dengan pelaksanaan isolasi mandiri baik perorangan sampai kelompok dan kepatuhan dalam penerapan PSBB," kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto.
Pemerintah akan terus memperkuat upaya penanggulangan Covid-19 dengan melakukan penelusuran terhadap kontak dekat yang dilaksanakan oleh otoritas Dinkes setempat dan pengujian sampel secara masif.
dr. Achmad menekankan kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, tidak bepergian dan tidak mudik untuk memutus rantai penularan.
Upaya pemerintah saat ini tengah berusaha memenuhi kebutuhan reagen untuk pemeriksaan PCR. Pemeriksaan PCR mensyaratkan bahwa lab harus memiliki fasilitas Bio Safety Level (BSL) 2 atau memiliki BSL Cabinet.
Pemeriksaan PCR membutuhkan reagen dan alat tertentu yang sampai saat ini harus didatangkan dari negara lain. Sayang nya semua negara terdampak pandemi Covid-19 sama-sama membutuhkan reagen.
Gugus tugas penanggulangan Covid-19 terus berupaya mendapatkan reagen tersebut secara bertahap dan berkelanjutan. Sehingga pada tanggal 16 April telah berhasil mendapatkan 10 ribu tes, tanggal 19 April 50 ribu tes, tanggal 21 April 12.300 tes, dan hari ini akan mendapatkan 15 ribu tes yang saat ini sedang dalam penerbangan dari Korea Selatan ke Jakarta.
"Tanggal 24 April kita akan berharap 400 ribu tes bisa kita terima. Tugas selanjutnya setelah mendapatkan reagen yaitu mendistribusikan ke seluruh laboratorium yang mampu dan memenuhi syarat untuk melakukan pemeriksaan PCR," ujar dr. Achmad.
Data jumlah laboratorium yang bisa melakukan pemeriksaan PCR sebanyak 43, sementara itu spesimen yang diperiksa sebanyak 59.935, kasus yang diperiksa sebanyak 48.647 orang. Hasilnya ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 357 orang total 7.775, pasien sembuh bertambah 47 orang total 960 orang, dan pasien meninggal bertambah 11 orang total 647.
Pemerintah pun terus melakukan pemantauan terhadap orang yang diduga kontak langsung dengan pasien positif Covid-19. Hingga saat ini jumlah ODP sebanyak 195.948 dan sebagian besar sudah selesai dipantau dan dalam keadaan sehat. PDP sebanyak 18.283 orang.
Seluruh provinsi telah terdampak Covid-19 dan 267 kabupaten/kota terdampak,'' ujarnya.
#GP | Ce | Sumber:Biro Humas Kemkes | D2
"Keberhasilan upaya penanganan Covid-19 sangat tergantung peran masyarakat. Butuh kerja sama semua perangkat RT, RW, Desa, sampai dengan pelaksanaan isolasi mandiri baik perorangan sampai kelompok dan kepatuhan dalam penerapan PSBB," kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto.
Pemerintah akan terus memperkuat upaya penanggulangan Covid-19 dengan melakukan penelusuran terhadap kontak dekat yang dilaksanakan oleh otoritas Dinkes setempat dan pengujian sampel secara masif.
dr. Achmad menekankan kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, tidak bepergian dan tidak mudik untuk memutus rantai penularan.
Upaya pemerintah saat ini tengah berusaha memenuhi kebutuhan reagen untuk pemeriksaan PCR. Pemeriksaan PCR mensyaratkan bahwa lab harus memiliki fasilitas Bio Safety Level (BSL) 2 atau memiliki BSL Cabinet.
Pemeriksaan PCR membutuhkan reagen dan alat tertentu yang sampai saat ini harus didatangkan dari negara lain. Sayang nya semua negara terdampak pandemi Covid-19 sama-sama membutuhkan reagen.
Gugus tugas penanggulangan Covid-19 terus berupaya mendapatkan reagen tersebut secara bertahap dan berkelanjutan. Sehingga pada tanggal 16 April telah berhasil mendapatkan 10 ribu tes, tanggal 19 April 50 ribu tes, tanggal 21 April 12.300 tes, dan hari ini akan mendapatkan 15 ribu tes yang saat ini sedang dalam penerbangan dari Korea Selatan ke Jakarta.
"Tanggal 24 April kita akan berharap 400 ribu tes bisa kita terima. Tugas selanjutnya setelah mendapatkan reagen yaitu mendistribusikan ke seluruh laboratorium yang mampu dan memenuhi syarat untuk melakukan pemeriksaan PCR," ujar dr. Achmad.
Data jumlah laboratorium yang bisa melakukan pemeriksaan PCR sebanyak 43, sementara itu spesimen yang diperiksa sebanyak 59.935, kasus yang diperiksa sebanyak 48.647 orang. Hasilnya ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 357 orang total 7.775, pasien sembuh bertambah 47 orang total 960 orang, dan pasien meninggal bertambah 11 orang total 647.
Pemerintah pun terus melakukan pemantauan terhadap orang yang diduga kontak langsung dengan pasien positif Covid-19. Hingga saat ini jumlah ODP sebanyak 195.948 dan sebagian besar sudah selesai dipantau dan dalam keadaan sehat. PDP sebanyak 18.283 orang.
Seluruh provinsi telah terdampak Covid-19 dan 267 kabupaten/kota terdampak,'' ujarnya.
#GP | Ce | Sumber:Biro Humas Kemkes | D2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar