Edy Rahmayadi: Anjurkan kepada seluruh pihak yang ingin memberikan bantuan langsung saja kepada yang bersangkutan
Medan(SUMUT).GP- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menganjurkan kepada seluruh pihak yang ingin memberikan bantuan bahan makanan atau sembako agar menyalurkannya langsung kepada yang bersangkutan langsung dari rumah ke rumah. Hal itu disampaikannya usai menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dari PT Bank Mandiri (Persero) di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi, Jalan Sudirman 41 Medan, Kamis (23/4).
Usai menerima bantuan berupa paket APD yakni 500 baju hazmat dan 500 penutup kepala, Gubernur pun menyampaikan imbauan agar segala kegiatan penyerahan sembako dan sejenisnya, tidak dilakukan di pinggir jalan secara acak. Anjuran itu agar penerima paket bisa lebih teratur dan merata.
“Pejabat formal maupun informal, berikan ke kepala desa atau yang mengetahui rakyatnya. Sambil juga, bagi pemberi bantuan untuk bersilaturahmi kepada perwakilan orang-orang itu di rumah. Gunanya supaya mereka tidak berkumpul di jalanan dan mereka (rakyat) tidak menerima bantuan di jalanan,” ujar Gubernur didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah.
Karena menurut Gubernur, akan sulit memastikan siapa saja yang sudah atau belum mendapatkan bantuan jaring pengaman sosial (JPS), sehingga bisa didapatkan data pasti siapa penerima dan wilayah tempat tinggalnya. Hal itu bisa didapatkan dari pejabat setempat, seperti kepala desa atau kepala dusun/kepala lingkungan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu masyarakat kita yang susah akibat dampak Covid-19 ini. Tetapi sistemnya harus kita atur. Jadi (bantuan APD) ini kami terima dan akan diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima,” sebut Edy yang juga Ketua Tim GTPP Covid-19 Sumut.
Pernyataan Edy Rahmayadi itu bukan tanpa alasan. Sebab dirinya melihat banyak yang memberikan bantuan di jalanan. Selain menimbulkan keramaian dan kerumunan, juga banyak yang terlihat tidak menggunakan masker. Oleh karenanya, dirinya menekankan untuk penyerahan bantuan bisa disampaikan langsung kepada penerima dari rumah ke rumah melalui pihak yang mengetahui kondisi rakyat.
“Dengan begitu, kan bisa juga sekaligus memberikan ucapan tetap semangat, tetap selamat, diam di rumah, terus begitu. Mungkin itu lebih adil. Sehingga bisa dikoordinasikan, kemarin desa ini sudah, besok masuk ke desa lain,” jelas Edy Rahmayadi .
Selain itu, Edy juga mengimbau kepada masyarakat terkait masuknya bulan Ramadan tahun ini, untuk tetap mewaspadai wabah Covid-19. Jika harus keluar rumah seperti ke pasar untuk membeli bahan kebutuhan pangan, maka langkah antisipasi adalah menjaga jarak dan menggunakan masker.
“Untuk itu saya akan membagikan masker. Tetapi jangan dikantongi. Karena saya lihat, diberi masker, malah dikantongi. Satu lagi, seperti budaya kita di Ramadan ini, jauhi kerumunan (seperti ziarah kubur), dan jangan mudik. Semoga satu bulan ini, masalah kita selesai (wabah) dan kita bisa kembali membangun ekonomi rakyat,” lanjutnya.
Begitu juga soal anggaran pembangunan yang dilakukan perubahan peruntukan, Gubernur menegaskan bahwa pemerintah pusat telah menginstruksikan agar dana dimaksud dialokasikan untuk JPS. Untuk itu, anggaran tersebut akan digunakan membantu masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-19 yang berdampak kepada perekonomian masyarakat.
“Termasuk juga seperti guru honor, kan mereka itu dibayar kalau mengajar. Jadi kan ini (tingkat SMA/SMK yang merupakan kewenangan Pemprov) tidak masuk sekolah, makanya dana (JPS) itu juga akan diberikan untuk membantu mereka. Semua transparan, ada DPRD dan BPKP serta Kejaksaan di sini,” tegasnya.
Sementara Regional CEO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Regional I Sumatera 1 Wono Budi Tjahyono menyampaikan bahwa pihaknya menyerahkan bantuan 500 paket APD ke Tim Gugus Tugas serta langsung kepada RSUP H Adam Malik yang juga hadir di tempat yang sama oleh Plh Dirut dr Zainal Safri. Adapun nilai total bantuan yang diberikan sebesar Rp10 Miliar.
“Kita serahkan APD ini kepada Gugus Tugas untuk bantuan penanganan Covid-19. Mungkin ke dapan akan kita lanjutkan lagi penyaluran paket sembako. Sebagaimana imbauan Pak Gubernur, nantinya bantuan sembako akan kita serahkan melalui Gugus Tugas,” pungkasnya.
#GP | Ce | Sumber: Kemendagri
Medan(SUMUT).GP- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menganjurkan kepada seluruh pihak yang ingin memberikan bantuan bahan makanan atau sembako agar menyalurkannya langsung kepada yang bersangkutan langsung dari rumah ke rumah. Hal itu disampaikannya usai menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dari PT Bank Mandiri (Persero) di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi, Jalan Sudirman 41 Medan, Kamis (23/4).
Usai menerima bantuan berupa paket APD yakni 500 baju hazmat dan 500 penutup kepala, Gubernur pun menyampaikan imbauan agar segala kegiatan penyerahan sembako dan sejenisnya, tidak dilakukan di pinggir jalan secara acak. Anjuran itu agar penerima paket bisa lebih teratur dan merata.
“Pejabat formal maupun informal, berikan ke kepala desa atau yang mengetahui rakyatnya. Sambil juga, bagi pemberi bantuan untuk bersilaturahmi kepada perwakilan orang-orang itu di rumah. Gunanya supaya mereka tidak berkumpul di jalanan dan mereka (rakyat) tidak menerima bantuan di jalanan,” ujar Gubernur didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah.
Karena menurut Gubernur, akan sulit memastikan siapa saja yang sudah atau belum mendapatkan bantuan jaring pengaman sosial (JPS), sehingga bisa didapatkan data pasti siapa penerima dan wilayah tempat tinggalnya. Hal itu bisa didapatkan dari pejabat setempat, seperti kepala desa atau kepala dusun/kepala lingkungan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu masyarakat kita yang susah akibat dampak Covid-19 ini. Tetapi sistemnya harus kita atur. Jadi (bantuan APD) ini kami terima dan akan diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima,” sebut Edy yang juga Ketua Tim GTPP Covid-19 Sumut.
Pernyataan Edy Rahmayadi itu bukan tanpa alasan. Sebab dirinya melihat banyak yang memberikan bantuan di jalanan. Selain menimbulkan keramaian dan kerumunan, juga banyak yang terlihat tidak menggunakan masker. Oleh karenanya, dirinya menekankan untuk penyerahan bantuan bisa disampaikan langsung kepada penerima dari rumah ke rumah melalui pihak yang mengetahui kondisi rakyat.
“Dengan begitu, kan bisa juga sekaligus memberikan ucapan tetap semangat, tetap selamat, diam di rumah, terus begitu. Mungkin itu lebih adil. Sehingga bisa dikoordinasikan, kemarin desa ini sudah, besok masuk ke desa lain,” jelas Edy Rahmayadi .
Selain itu, Edy juga mengimbau kepada masyarakat terkait masuknya bulan Ramadan tahun ini, untuk tetap mewaspadai wabah Covid-19. Jika harus keluar rumah seperti ke pasar untuk membeli bahan kebutuhan pangan, maka langkah antisipasi adalah menjaga jarak dan menggunakan masker.
“Untuk itu saya akan membagikan masker. Tetapi jangan dikantongi. Karena saya lihat, diberi masker, malah dikantongi. Satu lagi, seperti budaya kita di Ramadan ini, jauhi kerumunan (seperti ziarah kubur), dan jangan mudik. Semoga satu bulan ini, masalah kita selesai (wabah) dan kita bisa kembali membangun ekonomi rakyat,” lanjutnya.
Begitu juga soal anggaran pembangunan yang dilakukan perubahan peruntukan, Gubernur menegaskan bahwa pemerintah pusat telah menginstruksikan agar dana dimaksud dialokasikan untuk JPS. Untuk itu, anggaran tersebut akan digunakan membantu masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-19 yang berdampak kepada perekonomian masyarakat.
“Termasuk juga seperti guru honor, kan mereka itu dibayar kalau mengajar. Jadi kan ini (tingkat SMA/SMK yang merupakan kewenangan Pemprov) tidak masuk sekolah, makanya dana (JPS) itu juga akan diberikan untuk membantu mereka. Semua transparan, ada DPRD dan BPKP serta Kejaksaan di sini,” tegasnya.
Sementara Regional CEO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Regional I Sumatera 1 Wono Budi Tjahyono menyampaikan bahwa pihaknya menyerahkan bantuan 500 paket APD ke Tim Gugus Tugas serta langsung kepada RSUP H Adam Malik yang juga hadir di tempat yang sama oleh Plh Dirut dr Zainal Safri. Adapun nilai total bantuan yang diberikan sebesar Rp10 Miliar.
“Kita serahkan APD ini kepada Gugus Tugas untuk bantuan penanganan Covid-19. Mungkin ke dapan akan kita lanjutkan lagi penyaluran paket sembako. Sebagaimana imbauan Pak Gubernur, nantinya bantuan sembako akan kita serahkan melalui Gugus Tugas,” pungkasnya.
#GP | Ce | Sumber: Kemendagri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar