Padang(SUMBAR).GP- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) dalam rapat koordinasi dengan Wakil Gubernur, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Ketua LPTQ dan Instansi terkait, di Aula Kantor Gubernur, Sabtu (11/04/2020), bakal mengusulkan penundaan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke 28 di Sumatera Barat. Sebagaimana dikutip dari web resmi Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat.
"Berpandeminya virus corona merubah tatanan dan schedule besar nasional yang telah disusun pemerintah. Termasuk mengancam tertunda pelaksanaannya MTQ Nasional, yang semula direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 22–29 Agustus 2020. Dan tahun ini, Sumatera Barat dinobatkan oleh Menteri Agama sebagai tuan rumah. Mewabahnya virus corona yang mendunia, termasuk di Kita (Sumatera Barat-Indonesia). Dari itu, Kami akan mengusulkan ke Menteri Agama untuk menunda pelaksanaan MTQ Nasional. Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke 28 ini,"sebut Gubernur Irwan Prayitno.
Diakui Gubernur, anggaran APBD Sumatera Barat saat ini terserap untuk penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Ada sebagian dana yang sudah dianggarkan untuk pelaksanaan MTQ tersedot untuk penanganan covid-19. Kemungkinan besar, pelaksanaan di bulan Agustus akan ditunda
“Dana yang sudah dianggarkan untuk penanganan covid diupayakan tidak diambil dari anggaran MTQ, jika harus dipotong tetap disisakan. Jika pelaksanaan disetujui Menag bulan November bisa ditambah dari anggaran perubahan,” tegas Gubernur diikuti Wakil Gubernur Nasrul Abit.
Gubernur berharap, persiapan lain yang tidak terganggu oleh wabah covids tetap dilaksanakan. Termasuk pembinaan terhadap qori/qoriah ini, tidak ada masalah, pesan gubernur.
“MTQ ini harus tetap berjalan dan terlaksana. MTQ ini marwah kita, harga diri kita jika perlu gaji 13 ditunda pembayarannya ke 2021,” ungkap Gubernur optimis.
Selain itu, Gubernur Sumbar bersama Wagub mengusulkan pembukaan MTQ Nasional disederhanakan dari rencana semula.
“Kita bisa mengurangi kemewahan saat pembukaan, akali bagaimana caranya. Faktanya kita dalam kondisi covids, MTQ diundur dari Agustus, fleksibel saja,” tukas Irwan.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri mendukung usulan yang disampaikan Gubernur. MTQ nasional ditunda ke bulan November tentu dengan segala pertimbangan.
"Saat ini kita sedang dilanda wabah covid-19, segala protokol tentang pencegahan penyebaran virus ini harus kita ikuti," ungkap H. Hendri.
“Kita memahami apa yang disampaikan pak gubernur. Kami dari Kanwil Kemenag siap melaksanakan koordinasi Menteri Agama. Surat dari gubernur Sumatera Barat akan kita teruskan ke Kemenag Pusat. Semua keputusan kita serahkan kepada Menteri Agama", imbuh Kakanwil Kemenag usai pertemuan singkat ini.
#GP | impiannews | RED
"Berpandeminya virus corona merubah tatanan dan schedule besar nasional yang telah disusun pemerintah. Termasuk mengancam tertunda pelaksanaannya MTQ Nasional, yang semula direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 22–29 Agustus 2020. Dan tahun ini, Sumatera Barat dinobatkan oleh Menteri Agama sebagai tuan rumah. Mewabahnya virus corona yang mendunia, termasuk di Kita (Sumatera Barat-Indonesia). Dari itu, Kami akan mengusulkan ke Menteri Agama untuk menunda pelaksanaan MTQ Nasional. Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke 28 ini,"sebut Gubernur Irwan Prayitno.
Diakui Gubernur, anggaran APBD Sumatera Barat saat ini terserap untuk penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Ada sebagian dana yang sudah dianggarkan untuk pelaksanaan MTQ tersedot untuk penanganan covid-19. Kemungkinan besar, pelaksanaan di bulan Agustus akan ditunda
“Dana yang sudah dianggarkan untuk penanganan covid diupayakan tidak diambil dari anggaran MTQ, jika harus dipotong tetap disisakan. Jika pelaksanaan disetujui Menag bulan November bisa ditambah dari anggaran perubahan,” tegas Gubernur diikuti Wakil Gubernur Nasrul Abit.
Gubernur berharap, persiapan lain yang tidak terganggu oleh wabah covids tetap dilaksanakan. Termasuk pembinaan terhadap qori/qoriah ini, tidak ada masalah, pesan gubernur.
“MTQ ini harus tetap berjalan dan terlaksana. MTQ ini marwah kita, harga diri kita jika perlu gaji 13 ditunda pembayarannya ke 2021,” ungkap Gubernur optimis.
Selain itu, Gubernur Sumbar bersama Wagub mengusulkan pembukaan MTQ Nasional disederhanakan dari rencana semula.
“Kita bisa mengurangi kemewahan saat pembukaan, akali bagaimana caranya. Faktanya kita dalam kondisi covids, MTQ diundur dari Agustus, fleksibel saja,” tukas Irwan.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri mendukung usulan yang disampaikan Gubernur. MTQ nasional ditunda ke bulan November tentu dengan segala pertimbangan.
"Saat ini kita sedang dilanda wabah covid-19, segala protokol tentang pencegahan penyebaran virus ini harus kita ikuti," ungkap H. Hendri.
“Kita memahami apa yang disampaikan pak gubernur. Kami dari Kanwil Kemenag siap melaksanakan koordinasi Menteri Agama. Surat dari gubernur Sumatera Barat akan kita teruskan ke Kemenag Pusat. Semua keputusan kita serahkan kepada Menteri Agama", imbuh Kakanwil Kemenag usai pertemuan singkat ini.
#GP | impiannews | RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar