Sijunjung(SUMBAR).GP- Komunitas Guru Belajar (KGB) Kabupaten Sijunjung, kembali menggelar Temu Pendidik Daring (TPD) ke 22 Diskusi on line dengan Nara sumber Wahyu Mahareni, S.Pd dari Surakarta, mendapat perhatian serius dari peserta diskusi.
Begitu diskusi mulai dibuka Desi Delarosa,S.Pd Sekretaris KGB Sijunjung yang juga Kepala SMPN 29 Sijunjung. "Ayo teman teman Diskusi kita mulai, mari kita perkenalkan Nara sumber kita yang keren kali namanya Wahyu Mahareni,S.Pd seorang Guru Paud di Surakarta panggilan akrabnya Kak Reni," ungkap moderator Bunda Desi.
"Selamat malam teman semua, saya senang sekali rasanya, berada ditengah tengah ibuk bapak TPD Sijunjung saat ini, kenalkan nama saya Wahyu Mahareni panggil saja Kak Reni, " suara kak Reni melalui pesan suaranya.
Panjang lebar Kak Reni, menjelaskan apa itu STEAM , bagaimana menerapkan Steam dalam pembelajaran bagi anak didik di rumah dalam suasana liburan dampak virus Corona saat ini.
Moderator Bunda Desi yang lincah dan tegas mengatur alur lalu lintas pembicaraan diskusi daring TPD yang ke 22 kali dilaksanakan KGB Sijunjung membuat diskusi semakin hangat dan menarik saja malam itu.
Wartawan media ini, ikut bergabung dalam grup WhatsApp TPD ke 22 merasakan kehangatan diskusi itu berlangsung, kepiawaian Nara sumber dalam menjawab pertanyaan , membuat peserta diskusi puas dan lega.
"Terima kasih kak Reni atas jawabannya, kami jadi ngerti dan puas dengan jawabannya," ungkap Rif'an guru SDN 1 Balearjosari 1 Malang dari KGB Kota Malang yang juga gabung malam itu.
Bunda Desi selaku moderator, ketika ditanyakan kunci kesuksesan TPD ke 22 KGB Sijunjung itu, menyebutkan disamping wawasan Nara sumber Kak Reni yang mumpuni, teman teman guru yang bergabung dalam WA grup TPD saat ini ingin berbagi ilmu dengan sesama.
"Melalui pembelajaran bermuatan Steam ini, bisa membuat murid selama masa belajar dirumah, tetap mendapat pengalaman yang menarik dan menantang dan bermakna kedepannya," ungkap Desi.
Materi diskusi pembelajaran dengan pendekatan STEAM, semakin menarik bagi tenaga pendidik disebabkan pembelajarannya fokus pada hal yang terjadi dalam kehidupan sehari hari dan mampu sebagai pemecahan masalah.
"Pemateri sendiri sangat menguasai materi dan sepertinya telah berpengalaman melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan STEAM. Jadi dengan luwes bisa menjawab pertanyaan dari peserta temu pendidik daring," ungkap Desi.
Menurut Novi Edmawita, dari 130 orang peserta diskusi TPD itu, ada peserta yang dari luar Sijunjung diantaranya King Noor Rif'an KGB Malang, Dian Ekawati KGB Lamongan, Jatim. Nailatul Umniyati KGB Gresik, Azizatun Nikmah dari Semarang, Nora Hari Nasyiin dari Lamongan, I Gede Sudiarta dan Desak Putu Martini dari Bali.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar