Padang Panjang(SUMBAR).GP- Sudah dua bulan, Dasrul (50) tidak bekerja sebagai buruh harian lepas. Mandor yang biasa mengajaknya bekerja tak kunjung berkabar.
"Bisa jadi karena dampak wabah corona, jadi si bos sudah tak dapat tender," ungkap Dasrul, saat ditemui di rumahnya, di RT 19, Kelurahan Koto Panjang, Kamis, (23/4).
Pria paruh baya itu tampak sabar dan tabah menghadapi kenyataan hidup yang dia jalani. Dasrul masih bisa tersenyum walaupun berbagai cobaan dia hadapi.
Beberapa waktu lalu, Dasrul dan istrinya sudah tak serumah lagi. Takdir perceraian harus mereka jalani. "Dua anak saya ikut sama istri, anak yang besar sekarang sudah SMP," ungkapnya.
Saban hari, selama tak bekerja, Dasrul bercocok tanam di pekarangan rumahnya. Apa saja dia lakukan untuk mengisi hari. " untung ada kawan yang pengertian, kadang ada saja yang baik memberikan uang atau pinjaman," ungkapnya.
Rumah yang dia tempati bukanlah rumah pribadi. Dia hanya menempati sekaligus menjaga.
"Saya hanya menempati saja, ini rumah saudara saya satu suku. Yang punya rumah ada di Batam," lanjut Dasrul.
Kondisi Dasrul akhirnya menjadi catatan dari RT dan PSM Kelurahan Koto Panjang. Dasrul diusulkan sebagai salah satu penerima bantuan dampak Covid 19.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA, Datuak Paduko Malano pada Rabu, (22/4).
Senyum bahagia terpancar jelas dari wajah Dasrul saat menerima bantuan beras. Wako Fadly menyampaikan akan ada tambahan bantuan untuk berikutnya. "Pembeli lauknya nanti menyusul ya pak," ungkap Wako Fadly.
Ada yang menarik dari perkataan Dasrul setelah menerima bantuan beras 9 kg. Dia mengatakan, Allah lah yang memberikannya bantuan. "Alhamdulillah, saya mendapat bantuan beras yang diserahkan langsung Walikota Fadly Amran. Namun pada hakikatnya bantuan ini dari Allah," katanya.
Menurutnya, Allah lah yang menggerakkan segala sesuatu, termasuk bantuan yang dia terima.
"Bantuan yang saya terima ini wajib saya syukuri karena ini dari Allah lewat perantara manusia," pungkasnya.
#GP | Release Kominfo | Hrs | Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar