Sijunjung(SUMBAR).GP- Bupati Sijunjung Drs.H.Yuswir Arifin Dt.Indo Marajo, Kamis (1/4) sekitar pukul 9.00 Wib tiba di UPTD Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sijunjung, menyaksikan pembuatan masker sebagai Alat Pelindung Diri (APD) antisipasi covid-19.
Sampai di halaman UPTD BLK tersebut, Bupati didampingi Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Ezwandra, Kadis Kominfo Rizal Efendi, SE memasuki ruang latihan menjahit dipandu Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sijunjung Adlis,SE.MT dan rombongan media di Langsek manih
Dalam dialognya di ruang praktek latihan menjahit dengan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Ezwadra, Kadis Kominfo Rizal Efendi dan Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Adlis, SE.MT membicarakan hal yang berkaitan pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para dokter dan tenaga medis untuk menangani korban terpapar covid-19.
Pada pertemuan yang dihadiri tenaga instruktur pelatihan menjahit tersebut, berasal rekomendasi Ezwandra, Bupati menyarankan pihak BLK membuat APD berupa pakaian lengkap yang dipergunakan para medis terbuat dari bahan dasar parasut.
Kadis Nakertrans Adlis didampingi Ka.UPTD BLK Gustinus, S. Pt dan para instruktur latihan menjahit, menyanggupi membuat APD dari bahan Parasut, dan akan segera membuat dan menyampaikan Telaah Staf ( TS) berkaitan dengan ATP tersebut.
Bupati menyebutkan, ADP berupa baju dipergunakan untuk tenaga medis dalam merawat orang terpapar Corona, sedangkan masker akan dibagikan kepada perantau yang pulang kampung dalam masa isolasi selama 14 hari.
"Kepada mereka yang sedang diisolasi itu, cukup diberikan 3 lembar masker, karena masker produk BLK ini terbuat dari dasar kain dapat dicuci dan dipakai lagi," ujar Yuswir.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Adlis, SE,MT mengatakan perkiraan prokduksi masker di BLK ini mencapai 200 lembar perhari dengan 8 tenaga kerja.
Oktavina, S.Pd seorang tenaga kerja yang menjahit masker itu, menyebutkan tahapan pengerjaan masker 4 tahap kegiatan, pertama menggunting dasar sesuai ukuran dilaksanakan Sabtu kemarin, berikutnya dari Minggu sampai sekarang ini kami menjahit master, menjahit lipatan dan terakhir menjahit memasangkan tali masker.
Bupati menghimbau para perantau, untuk tidak keberatan mengikuti isolasi diri di rumahnya selama 14 hari dan setiap saat memakai masker, demi menjaga keamanan semua anggota keluarga yang ada dalam rumah tersebut.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar