Sawahlunto(SUMBAR).GP- Dedi Sahendri Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Sawahlunto, Senin (27/4) menyatakan bahwa pihaknya segera mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari APBD Kota Sawahlunto jika pihak Desa atau Kelurahan telah siap mengumpulkan data dan nomor rekening penerima BLT secara non tunai.
Kita ketahui, BLT merupakan paket bantuan dari Pemko Sawahlunto untuk warga terdampak Covid-19, berupa dalam bentuk bantuan beras 20 kg dan ditambah bantuan uang non tunai Rp 300.000 di bulan pertama. Selanjutnya masing masing Rp 600.000 pada bulan Mei dan Juni, selama 2 bulan kedepan.
Untuk bantuan uang, akan diberikan dalam bentuk non tunai. Karenanya, bagi warga penerima BLT disyaratkan untuk membuka rekening Bank Nagari dengan syarat dipermudah dan tanpa biaya. Syaratnya KTP, KK dan mengisi formulir serta untuk pengurusannya dipermudah, cukup dilakukan di kantor desa atau kelurahan setempat.
Hampir semua desa, untuk bantuan beras sudah disalurkan melalui desa dan kelurahan setempat. Sementara warga cukup menunggu di rumah masing masing dan bantuan beras akan diantar oleh ojek setempat, yang biayanya ditanggung oleh dinas sosial.
Bagi warga yang belum mendapatkan, harap bersabar karena prinsipnya, semua warga kota Sawahlunto akan mendapat bantuan kecuali ASN, Staf Desa, keluarga penerima PKH, TNI-Polri.
Walikota Deri Asta dalam konperensi pers Selasa lalu (21/4) menyatakan, "semua warga sudah terdata, kalau tak masuk dalam data bantuan dari pusat, kita akan masukkan ke dalam data bantuan propinsi dan tidak pula masuk didata prop kita akan masukkan kedata bantuan kota. Bahkan kalau seandainya tak masuk dalam data bantuan di atas, kita akan masukkan pada pos data bantuan desa," ungkap Deri dalam paparannya.
Pada sisi lain sejalan dengan itu, Zuber staf Desa Silungkang Tigo mengungkapkan bahwa, "Desa Silungkang Tigo pada Senin (27/4) membagikan untuk 175 KK dari 600an KK yang ada di Desa Silungkang Tigo. Bagi yang belum menerima bantuan, harap bersabar karena secara prinsip semua warga akan mendapatkan bantuan," ungkapnya menjelaskan.
Ditambahkan Zuber, "kalaupun belum masuk pada data bantuan pusat, kita masukkan didata bantuan propinsi, tidak masuk disini kita masukkan didata bantuan kota. Bahkan tidak masuk juga pada pendataan di atas, kita akan masukkan pada pos bantuan desa, sehingga tidak ada warga desa yang lolos dari bantuan antisipasi Covid-19 ini," pungkasnya mengakhiri.
#GP | Rep | Fid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar