JAKARTA.GP- Panja RUU Cipta Kerja Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menggelar rapat dengan beberapa narasumber terkait masukan dan pandangan bagi pembahasan RUU tentang Cipta Kerja.
Wakil Ketua Baleg DPR RI Willy Aditya mengatakan, dalam pembahasan RUU tentang Cipta Kerja, Baleg DPR RI membuka secara luas semua masukan dan pandangan dari berbagai sumber untuk memperkaya wawasan dan cakupan bagi RUU Cipta Kerja tersebut.
“Dan pada hari ini kami mengundang Profesor Djisman Simanjuntak selaku Rektor Universitas Prasetya Mulya, Yose Rizal dari CSIS dan Sarman Simanjorang sebagai Ketua HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) Jakarta untuk bisa memberikan masukan dan pandangannya terkait RUU Cipta Kerja ini," jelas Willy saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (27/4/2020).
Sementara terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta agar pembahasan RUU Cipta Kerja ditunda, Anggota Baleg DPR RI Firman Soebagyo menanggapi bahwa sampai saat ini belum ada pencabutan terhadap Surpres (Surat Presiden) itu.
“Dan pada hari ini kami mengundang Profesor Djisman Simanjuntak selaku Rektor Universitas Prasetya Mulya, Yose Rizal dari CSIS dan Sarman Simanjorang sebagai Ketua HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) Jakarta untuk bisa memberikan masukan dan pandangannya terkait RUU Cipta Kerja ini," jelas Willy saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (27/4/2020).
Sementara terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta agar pembahasan RUU Cipta Kerja ditunda, Anggota Baleg DPR RI Firman Soebagyo menanggapi bahwa sampai saat ini belum ada pencabutan terhadap Surpres (Surat Presiden) itu.
“Artinya, pembahasan mengenai RUU Cipta Kerja oleh DPR masih relevan dan sesuai dengan aturan yang ada," tegas Firman.
#GP | Ce | DPR | Dep | Es
Tidak ada komentar:
Posting Komentar