Talaud(SULUT).GP- Sertu Pransisco Pase bersama warga Masyarakat kelurahan Melonguane Barat membuka lahan tidur milik masyarakat dengan luas 1 ha untuk dijadikan perkebunan cepat Panen seperti tanaman berupa jagung, Ubi jalar, Singkong, talas dan sayur-sayuran dengan tujuan mengantisipasi kelangkaan sembako di kabupaten kepulauan Talaud akibat adanya wabah Covid 19, Senin (20/4).
Kegiatan ini dilakukan karena masih bergantungnya Kabupaten kepulauan Talaud terhadap pasokan sembilan bahan pokok dari ibu kota Provinsi Sulut (Manado), sehingga saat ini Babinsa dan warga Masyarakat melakukan berbagai langkah dalam ketahanan pangan pada saat kemungkinan terjadi kelangkaan Bahan makanan di kabupaten kepulauan Talaud, khususnya di kelurahan Melonguane Barat.
Sertu Pransisco Pase menyampaikan bahwa, salah satu upaya untuk menghadapi ancaman wabah virus corona (Covid-19) dikaitkan dengan ketahanan pangan untuk beberapa bulan kedepan, kita sudah siap menghadapi keadaan apabila terjadi kelangkaan pangan di Kabupaten Kepulauan Talaud yang terdiri dari pulau-Pulau, kegiatan dan langakah ketahanan pangan kami laksanakan adalah suatu tindak lanjut Petunjuk Komandan Kodim 1312/Talaud, Letkol Czi Irwan Guptarochman N., S.T., M.M. dalam melakukan upaya Ketahanan pangan di Talaud juga adalah realisasi perintah dari Komando atas, tambah Babinsa Pransisco Pase.
Danramil 1312-08/Melonguane, Lettu Inf Rudolf J. M melalui Babinsa Sertu Pransisco Pase mengatakan bahwa, kegiatan pembukaan lahan tidur dan kosong di wilayah Koramil 08/Melonguane diupayakan akan ditanami dengan bahan makanan yang bisa Cepat Panen.
Langkah-langkah seperti ini sangat direspon oleh warga masyarakat melalui ibu Kartini Maga, Lurah Melonguane Barat, kami sangat Mendukung kegiatan Babinsa yang sangat positif dalam mendukung Ketahanan pangan di wilayah Kelurahan Melonguane Barat, juga kami sebagai pucuk pemerintah kelurahan melonguane Barat tetap menghimbau seluruh warga masyarakat agar memanfaatkan lahan tidur dan kosong untuk membatu kesiapan ketahanan pangan di wilayah kelurahan sehingga jika terjadi kemungkinan kondisi yang paling terburuk dari dampak penyebaran wabah virus corona (Covid-19), pemerintah dan masyarakat sudah siap menghadapi kondisi tersebut.
"Oleh karena itu, mulai sekarang masyarakat diminta untuk berkebun di wilayah masing-masing sambil berdo'a mudah-mudahan bencana ini cepat berlalu dan kita semua menjalani kehidupan yang lebih baik dan tentunya lebih mendekatkan diri kepada Tuhan," ungkap Ibu Kartini Maga.
#GP | RED.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar