Akibat Pandemi Virus Corona, Sekitar 20.500 Jiwa Rakyat AS Meninggal Dunia - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Akibat Pandemi Virus Corona, Sekitar 20.500 Jiwa Rakyat AS Meninggal Dunia

Minggu, April 12, 2020
Ketrangan Foto: Pasangan muda berdoa saat matahari terbit di tangga di Lincoln Memorial selama wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di mana biasanya ribuan orang Kristen akan berkumpul untuk beribadah di matahari terbit Paskah, di Washington, AS 12 April 2020. REUTERS / Jonathan Ernst


New York(AS).GP- Jumlah korban meninggla dunia di AS. karena pandemivirus corona mencapai angka 20.500 jiwa. Dan lebih dari setengah juta kasus yang dikonfirmasi hanya selama akhir pekan Paskah.

Bahkan sebagian besar negara-negara pemerintahnya telah memerintahkan untuk tinggal di rumah supaya penyebaran wabah virus corana ini tidak terjadi. Sehinggah akhir pekan Paskah banyak orang yang beralih ke layanan gereja online untuk menandai hari paling suci dalam kalender Kristen.

"Generasi masa depan akan melihat kembali, ini adalah sebagai masa Prapaskah yang panjang pada tahun 2020. Karena penyakit virus corona penyakit yang mematikan tiba-tiba menggelapkan seluruh bumi," ungkap Agung Jose Gomez dari Los Angeles menulis kepada para imam dan umat paroki di seluruh negeri, dan mendesak mereka untuk tetap teguh. 'Gereja-gereja kita mungkin ditutup tetapi Kristus tidak dikarantina dan Injilnya tidak dirantai.'

Amerika Serikat adalah angka kematian tertinggi dari penyakit virus korona, dengan jumlah sekitar 2.000 kematian sehari yang dilaporkan selama empat hari terakhir berturut-turut, jumlah terbesar itu adalah di sekitar New York City.

Bahkan sampai saat ini New York masih mencari cara terbaik untuk mengurangi lonjakan kematian akibat viru corona, ini statistik resminya. (Grafik: tmsnrt.rs/2w7hX9T)

Ketika angka kematian ini meningkat terus, Presiden Donald Trump kini telah melakukan langka-langka perbaikan agar AS kembali terlihat normal.

Bahkan Pemerintahannya telah menetapkan 1 Mei batas target untuk tetap tinggal di rumah, kata Komisaris Administrasi Makanan dan Obat-obatan Stephen Hahn pada hari Minggu. Namun dia mengingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa target akan dipenuhi.

"Kami melihat ada cahaya di ujung terowongan,"kata Hahn kepada ABC 'This Week' Dan menambahkan, "Keselamatan publik dan kesejahteraan rakyat Amerika harus didahulukan. Itu akhir keputusan ini"

Pakar penyakit menular AS. Top mengatakan, dia sangat optimis, karena beberapa negara kini mulai terlihat perubahan dalam memerangi wabah virus corona ini.

Metropolitan New York, kata Anthony Fauci adalah daerah yang memiliki angka kematian harian tertinggi hinggah pekan lalu, di samping penurunan rawat inap, penerimaan perawatan intensif dan kebutuhan untuk mengintubasi pasien yang sakit kritis.

"Semoga kedepan, kita bisa berpikir bagaimana cara mempertahan kehidupan ini dan mencegahnya bangkitnya kembali virus corana," kata Fauci pada hari Minggu di CNN State of the Union.

Pemerintahan Trump kini mulai melakukan pembicaraan untuk membuka kembali roda ekonominya. Hal ini diawali dengan penelitian yang telah dilakukan oleh  universitas berpengaruh. Sehingga langkah-langkah perbaikan ekonomi masyarakat nantinya kembali dengan cepat


# GP | Ce | Reuters


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS