Sijunjung (SUMBAR).GP- Dalam arahannya, bupati Sijunjung Drs. H. Yuswir Arifin, M.M., Dt. Indo Marajo mengaskan bahwa pengertian libur sekolah harus diluruskan dengan belajar dirumah (Home Learning) dengan memberikan tugas yang relevan yang dipersiapkan oleh pendidik.
Hal ini sejalan dengan surat edaran (SE) intstruksi Bupati Sijunjung tentang penanganan dampak corona daerah ini. Sementara tugas para kepala sekolah dan guru tetap seperti biasa.
Hal tersebut diatas disampaikan oleh Yuswir dihadapan para kepala sekolah SMP/MTs, para ketua KKKS, para pengawas se kabupaten Sijunjung di Aula Dinas Pendidikan Jum'at 20 Maret 2020 siang.
Selain itu, disampaikan juga bahwa corona janganlah ditanggapi secara berlebihan. Jika suhu tubuh diatas 38 persen, batuk- batuk, itu pun belum tentu terkena corona.
Untuk itu, Yuswir menghimbau supaya disekolah untuk membiasakan warga sekolah baik siswa, guru, TU mencuci tangan dengan sabun pagi sebelum masuk kelas dan kembali mencuci tangan sewaktu pulang.
Ditambahkannya, bahwa para kepala sekolah untuk mengumpulkan para orang tua siswa dan komite dalam rangka sosialisasi wabah corona.
Dalam kesempatan itu, Ramler, S.H., selaku kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Sijunjung juga menekankan untuk menempatkan pengertian yang tidak berlebihan sehingga tidak menimbulkan ketakutan berlebihan terhadap wabah corona ini.
Hal itu dikarenakan merujuk kepada 3 kriteria yg diberikan mendikbud yaitu ringan, sedang dan tinggi. Sijunjung sampai saat ini masih tergolong ringan.
Selain itu, Ramler juga menginstruksikan kepada para kepala sekolah untuk membiasakan mencuci tangan dengan sabun setiap pagi sebelum masuk kelas dan mencuci tangan lagi sewaktu pulang kerumah.
Menghindari kontak wajah, karena melalui mata, hidung dan mulut sumber penyebaran virus corona ini.
Dalam hal belajar anak didik dirumah ini, dimohon kepada kepala sekolah guru untuk memantaunya terus.
Dalam rapat dinas itu juga dihadiri oleh beberapa pejabat antara lain Usman Gumanti, S.Pd. MM., selaku kabid SMP, Drs. Syukur, M.M., kabid SD, Hendri Nurka, S.Sos., kabid TK dan PNF dan dari kementrian Agama.
#GP | TJP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar