Sijunjung(SUMBAR).GP- Masyarakat Nagari Kandang Baru, Kecamatan Sijunjung melalui Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Bukik Capang Tigo, kini giat menyempurnakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kenyamanan pengunjung.
Puncak Bukik Capang Tigo, berjarak 1,5 kilometer dari kolam pemandian Kandang Baru.Kedua ikon itu (Bukik Capang Tigo dan kolam pemandian. Red) kini sedang dipacu pengerjaan berbagai sarana dan prasarana yang membuat pengunjung menjadi nyaman disana.
Dalam suatu wawancara www.goparlement.com belum lama ini, Wali Nagari Kandang Baru, Maharlim melalui Sekretarisnya Ediyon membenarkan bahwa nagarinya tengah berbenah memajukan obyek wisata "Kolam mandi dan Bukik Capang Tigo" di nagari tersebut.
Tak heran lagi, Bukik Capang Tigo itupun dijadikan Nama BUMNag Kandang Baru yang tahun 2019 telah mampu merealisasikan Pendapatan Asli Nagari(PAN) Kandang Baru sebesar Rp40 juta.
"Insyaallah, bila jenis usaha pariwisata kedua ikon ini eksis, target PAN tahun 2020 sebesar Rp60 juta dengan mudah bisa dicapai," ungkap Ediyon.
Dikatakannya, untuk masuk kedua obyek wisata itu hanya satu pintu, karena orang yang mau ke puncak atau pulang dari panorama Bukik Capang Tigo melalui kolam pemandian dulu.
"Saat ini belum memiliki karcis dengan harga tertentu, cuma bersifat partisipasi pengunjung saja, karena kita sedang dalam memproses membuat Peraturan Nagari ( Pernag) tentang pariwisata ini," ujar Ediyon.
Masih menurut Ediyon, Kandang Baru adalah sebuah Nagari dipinggir jalan lintas sumatera (Jalinsum) memiliki 3 Jorong, berpenduduk 2200 jiwa atau 650 Kepala Keluarga(KK) optimis obyek wisatanya akan kebanjiran pengunjung, karena alokasinya strategis.
Justeru itu, Nagari melalui BUMNag Bukik Capang Tigo dengan Manegernya An.Dt.Pangulu Batuah bersama Sekretaris dan Bendaharanya Memi Alfionita dan Dora Filawita sedang membangun kamar ganti pakaian bertingkat, lantai dua untuk mushalla.
Dana pembangunan kamar ganti pakaian dan mushalla berukuran panjang 6 meter, lebar 3 meter dan tingginya 4,8 meter menelan biaya Rp150 juta. Dana tersebut berasal dari bantuan Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia tahun 2019 yang lalu.
Dikatakan Ediyon, kolam mandi tersebut ada dua buah, satu kolam mandi anak anak panjang 21 meter lebar 18,5 meter dengan kedalaman 60 centimeter. Dan satu lagi kolam mandi dewasa berukuran panjang 18 meter lebar 9 meter dan dalamnya 1,5 meter.
Menjelang sampai ke puncak Capang Tigo, memang dapat dilalui dengan jalan kaki, kenderaan pengunjung diparkir di sekitar kolam pemandian.Dipinggir jalan menjelang ke puncak kini sedang dibangun koper koper untuk istirahat dan berpoto poto, tutur Ediyon.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan olahraga Kabupaten Sijunjung, Afrineldi ketika diminta komentarnya via WhatsApp, mengucapkan terimakasih atas pemberitaan obyek wisata ini oleh www.goparlement.com.
"Mohon maaf Pak Herman, sebentar kami lagi rapat, " tulis Afrineldi.
Semantara itu Wakil Ketua DPRD Sijunjung, Syofyan Hendri,S.Pdi ketika diminta komentarnya via WhatsApp menulis, Bukik Capang Tigo alamnya bagus sekali. Ini kekayaan alam yang diberikan Allah kepada Nagari Kandang Baru.
"Ini perlu diseriusi oleh stockholder dan semua pihak, kedua obyek wisata Puncak Bukik Capang Tigo dan kolam mandi Kandang Baru ini perlu ada promosi yang kuat, agar wisata ini menjadi menarik minat pengunjung," ungkap politisi PKS ini.
Kemudian Syofyan mengingatkan, yang perlu menjadi perhatian bersama baik pengunjung maupun masyarakat setempat, agar keamanan dan kenyamanan lingkungan tetap terjaga, termasuk adat istiadat setempat.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar