Sijunjung(SUMBAR).GP- Kelompok warga yang tergabung dalam "Sanggar Seni Aliran Batang Kuantan" Nagari Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung,Kabupaten Sijunjung, kini aktif melakukan latihan berbagai jenis kesenian tradisional,setiap malam Minggu di sasaran setempat.
Kegiatan latihan yang dilaksanakan seminggu sekali tersebut, merupakan upaya menurunkan keahlian berbagai jenis kesenian dari pada sesepuhnya kepada generasi muda sebagai penerus pejuang kesenian dimasa depan.
Begitu ungkapan seorang Pembina Sanggar seni aliran Batang Kuantan Nagari Durian Gadang Tuti Dendrianti, A.Md.Kar kepada www.goparlement.com di Ruang Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sijunjung,Kamis (5/3) siang.
Lulusan D 3 Jurusan Kerawitan ASKI Padang Panjang tahun 1996/1997 ini merasa senang, nyaman dan bahagia menjadi pembina di Sanggar Seni Aliran Batang Kuantan, karena semua pihak pada semangat mengikuti kegiatan latihan baik generasi muda sebagai pewaris kesenian maupun sesepuh tidak keberatan menularkan keahliannya.
Menurut Tuti, ibu seorang anak Alhadiska Mahatva itu, berpengalaman membina kesenian begitu tamat kuliah di ASKI Padang Panjang langsung turun mengabdi menjadi guru honorer di SMP, MTs dan SMS di Sumpur Kudus.
Alhamdulillah pada tahun 2007 tepatnya 1 Desember nasib jadi CPNSD menghampiri dirinya, jadilah Tuti guru Seni Budaya di SMPN 23 Durian Gadang, kampung aslinya sendiri mengajar adik dan anak famili sendiri.
Malang merintang tamatan D 3 ASKI ini gak bakal bisa ngambil Diploma Akta Mengajar, tidak berapa lama bertugas sebagai guru di Durian Gadang, tahun 2012 pindah tugas sebagai staf di Dinas Pendidikan dan kebudayaan, sampai sekarang.
Dikatakan Tuti Sanggar Seni yang ia bina itu dipimpin Ketuanya Boy Irawan, Sekretaris Asbon Putra dan Bendaharanya Yelmi Yupitarasi, semua orang orang bersemangat kerja dan peduli dengan seni tradisional nagari.
Bermodalkan semangat yang membara dari masing masing anggota masyarakat serta mendapat dukungan penuh dari Wali Nagari, tokoh masyarakat, Ninik mamak, Badan Perwakilan Nagari(BPN) Durian Gadang "Sanggar Seni Aliran Batang Kuantan" ini menjadi maju dan telah tampil diberbagai event termasuk dalam hari jadi kabupaten (HJK) Sijunjung ke 71 belum lama ini.
"Selain latihan membawakan musik Talempong kayu, sanggar yang giat latihan sekali seminggu itu, juga giat mentransfer ketrampilan sesepuh berupa Talempong basi dan Saluong," ujar Tuti.
Kegiatan lainnya, menghidupkan 5 grup randai pada 5 Jorong yang ada dalam Nagari Durian Gadang. Disamping latihan Silat podang yang dipimpin Seksi Silat oleh Dalir dan kawan kawannya.
Karena Durian Gadang berada di Aliran Sungai Batang Kuantan, penduduknya banyak hidup dari mendulang emas maka Sanggar ini menciptakan Tari Mandulang Ameh disamping ada lagi tari piring tradisi Durian Gadang yang tidak kalah memikat hati penonton.
Selaku pelaku seni dan putri Durian Gadang merasa bangga dengan semangat generasi muda yang mau menerima dan melestarikan kesenian tradisional ini.
"Dan mengharapkan bantuan dan suport dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan serta Dinas Pariwisata, pemuda dan olahraga Kabupaten Sijunjung dalam memajukan kesenian yang akan menupang kegiatan pariwisata daerah ini," ungkap Tuti.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar