Sijunjung(SUMBAR).GP- Sebanyak 40 orang Pemangku adat, utusan Ninik mamak dan Bundo Kandung Nagari Kabupaten Sijunjung, mengikuti pelatihan selama 4 hari, 8 sampai 11 Maret 2020 di Rocky Hotel Bukittinggi, tadi malam dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PMD Propinsi Sumatera Barat, Syarizal Rajo Batuah.
Pelatihan pemangku adat Kabupaten Sijunjung angkatan pertama tahun 2020 ini mengangkat tema" Melalui pelatihan pemangku adat kita tingkatkan peran dan fungsi lembaga adat dalam melestarikan adat istiadat Minangkabau" kata Syofyan Hendri,S.Pdi tokoh yang peduli dengan Ninik mamak pemangku adat ini.
Pelatihan tersebut dipandu moderator Wakil Ketua DPRD Sijunjung, Syofyan Hendri,S.Pdi Malin Batuah dengan Nara sumber H.Mahyeldi Datuak Marajo, selaku Ketua Masyarakat Ekonomi Syari'ah Sumbar dan Kepala Dinas PMD Propinsi Sumbar Syafrizal Datuak Rajo Batuah.
Menurut Syofyan Hendri polisi PKS itu kepada www.goparlement.com kegiatan pelatihan dilaksanakan Pemerintah Daerah Sijunjung, menggunakan dana aspirasinya selaku anggota DPRD Sijunjung.
Menurut Syofyan lagi, kelihatannya para peserta sangat serius dan antusias menyimak paparan Nara sumber yang disampaikan dengan bahasa dapat dimengerti oleh peserta.
"Kita bukan orang LKAAM dan KAN, tetapi adalah ini bentuk kepedulian kita terhadap Ninik mamak pemangku adat, karena beliau adalah pemimpin adat kita yang didahulukan selangkah dan tinggikan seranatiang," ungkap Ustadz kondang menjawab pertanyaan media ini.
"Mudah mudahan dengan adanya pelatihan ini, pemangku adat kita akan bertambah pengetahuan dan wawasannya, sehingga akan lebih meningkat pula peran dan fungsinya dalam melestarikan adat istiadat Minangkabau daerah langsek manih ini," ungkap angkatan muda Sijunjung ini
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar