Sijunjung(SUMBAR).GP- Kegiatan "Family Coloring Capetition dan Pelatihan aplikasi gambar guru" yang digelar Komunitas IGTKI Sijunjung bekerjasama dengan Faber-Castell Rabu dan Kamis telah berjalan dengan sukses dan mendapat sambutan hangat dari kalangan orangtua murid.
Bahkan Bupati Yuswir Arifin, Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sijunjung, Ramler, SH. MM Ketua PGRI Sijunjung Syaiful Husen, S.Pd ikut bangga dan gembira dengan pelaksanaannya kegiatan tersebut.
Lebih khusus lagi www.goparlement.com menyuguhkan petikan wawancara dengan Bunda Paud disela sela kegiatan tersebut kemarin.
Sebagai seorang Bunda Paud Kabupaten Sijunjung, Ny.En Yuswir Arifin sangat mengapresiasi kegiatan ini, yang dilaksanakan IGTKI bekerjasama dengan Faber-Castell dalam suasana memeriah hari jadi IGTKI ke 70 tahun 2020.
"Yah, ini patut kita sokong dan beri apresiasi pada IGTKI Sijunjung," ungkap En. Yuswir Arifin.
Dikatakannya, dengan kegiatan seperti ini, akan tercipta rasa kebersamaan dan terintegritasnya hubungan emosional pola pengajaran guru di sekolah dengan orang tua yang berada di rumah.
Di lembaga pendidikan anak usia dini (Paud) sarat dengan pendidikan moral, Akhlak dan intelektual, sehingga dengan adanya kegiatan family coloring copetition ini, disamping mengembangkan potensi diri anak anak, juga meningkatkan rasa kedekatan anak dengan orangtuanya, anak dengan guru dan guru dengan orang tua anak.
Jadi dengan kegiatan Family Coloring Capetition dan Pelatihan aplikasi gambar guru yang baru saja usai, Bunda Paud berharap layanan pendidikan anak usia dini semakin baik, proses pembelajaran berkembang, kedepan terus melahirkan anak yang memiliki kesiapan diri disegi Akhlaq, pengetahuan umum dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan jenjang pendidikan berikutnya.
Dalam peningkatan kualitas anak Indonesia, melalui layanan pendidikan anak usia dini (Paud) diperlukan upaya bersama dengan berbagai unsur seperti pemerintah, lembaga sosial masyarakat (LSM) dan organisasi profesi lainnya.
Anak adalah anugerah Allah SWT untuk meneruskan cita cita dan garis keturunan juga sebagai amanah, titipa harta yang paling berharga harus dijaga, dirawat, dan dididik agar menjadi penyejuk hati bagi orangtua, masyarakat dan bangsa.
"Kita ingin anak anak itu tumbuh menjadi anak yang bertaqwa, cerdas dan trampil," ungkap Sarjana Aud itu.
Ditegaskan En Yuswir Arifin, keberhasilan pendidikan usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pada jenjang pendidikan berikutnya.
"Usia dini adalah usia emas bagi seseorang.Bila seseorang pada usia emas itu mendapat pendidikan yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohaninya, maka ia memperoleh kesiapan belajar lebih baik kedepannya," ungkap En Yuswir Arifin.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar