Pasbar(SUMBAR).GP- Dalam rangka pecahkan Rekor MURI di Hutan Kota yang akan diselenggarakan Kamis (12/03/2020) besok, Pemda Kabupaten Pasaman Barat melestarikan budaya alam Minangkabau dengan mempersipakan seribu lima ratus tungku apam dipersiapkan, Rabu (11/03/2020)
Hal itu terlihat pagi Rabu tadi sekitar pukul 08.30.WIB, saat Ketua Pelaksana, Syifrowati yang di dampingi Sekda Pasbar, Yudesri beserta Istri dan Kadis Lingkungan Hidup, Adrinaldi Kadis Pendidikan Marwazi, Kadis, Perhubungan Rizaldi, Kesbangpolimas Nina Sahputri, Kadis Pangan , Yashari.Kadis Pangan & Holtikutura, Sukarli, Kadis Sosial, Yonisal, Kaban Satpol PP & Kebakaran, Abdi Surya, Sekretaris Perkebunan, Jayasman, Kabag Kesra, Hendrizal, Kabag Protokoler, Yosmar Difiah, Sekretaris Koperindag, Sukarni, beserta seluruh jajaran pegawai dan staf OPD Pemkab Pasbar dan anak-anak Sekolah yang tampak telah hadir di lokasi dalam rangka meninjau persiapan pelaksanaan maapam 1500 tungku dan sekaligus gladi bersih.
Ketua panitia pelaksana, Sifrowati mengatakan acara ini terselenggara berkat kerjasama seluruh anggota panitia dan OPD serta instansi terkait, Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota panitia termasuk OPD yang sudah menyumbangkan dana, pikiran, dan tenaga. Sehingga persiapan untuk terlaksananya acara kegiatan Rekor MURI besok dapat berlangsung dengan baik, dan berharap acara besok itu hendaknya dapat dilaksanakan lebih meriah dan tanpa hambatan.
Syifrowati juga menambakan, kegiatan maapam ini akan diikuti oleh emak-emak dari berbagai lapisan masyarakat, siswi -siswi SLTA dan juga staf serta pegawai putri seluruh instansi yang ada di Pemkab Pasbar.
Dilain sisi, Kadis Lingkungan Hidup Adrinaldi, sangat mendukung acara yang diselenggarakan di Taman Hutan Kota ini, sebab menurutnya dengan adanya kegiatan yang diselenggarakan di Hutan Kota ini, Hutan Kota akan lebih ramai dan di kenal oleh masyarakat, hingga ke depan hutan kota akan dapat menjadi salah satu sasaran objek wisata di Pasbar.
"Melalui kegiatan ini harapan kita konservasi tumbuhan dan hewan yang ada di hutan kota akan dapat tereksploitasi ke dunia luar, hingga dalam memperkenalkan hutan sebagai salah satu sasaran tujuan wisata akan tercapai, semoga kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahunnya," ujarnya.
Bahkan tentang pelaksanaan maapam ini menjelaskan, bahwa ini adalah salah satu kegiatan yang terkait dari nama-nama bulan dalam “Almanak” yang setara dengan bulan Rajab dalam kalender Hijriah artinya bulan Apam adalah sejenis makanan yang mirip serabi dan sudah menjadi tradisi di Pasbar.
Budaya Kenduri apam yang diadakan oleh Pemkab ini merupakan langkah tindak lanjut untuk melestarikan tradisi bagi masyarakat Pasbar yang disebut maapam pada bulan Rajab, dan juga menyambut Ramadan apam yang dilakukan oleh emak-emak di Kabupaten mekar ini
"Jadi dalam rangka melestarikan budaya alam Minangkabau mari kita kunjungi dan ramaikan besok Hutan Kota ini, untuk menyaksikan sambil ikut menikmati masakan apam yang tersedia di lokasi dari hasil masakan bersama di atas 1500 tungku oleh emak-emak dari berbagai kalangan penjuru Pasbar," pungkasnya.
#GP | Syamsuri
Hal itu terlihat pagi Rabu tadi sekitar pukul 08.30.WIB, saat Ketua Pelaksana, Syifrowati yang di dampingi Sekda Pasbar, Yudesri beserta Istri dan Kadis Lingkungan Hidup, Adrinaldi Kadis Pendidikan Marwazi, Kadis, Perhubungan Rizaldi, Kesbangpolimas Nina Sahputri, Kadis Pangan , Yashari.Kadis Pangan & Holtikutura, Sukarli, Kadis Sosial, Yonisal, Kaban Satpol PP & Kebakaran, Abdi Surya, Sekretaris Perkebunan, Jayasman, Kabag Kesra, Hendrizal, Kabag Protokoler, Yosmar Difiah, Sekretaris Koperindag, Sukarni, beserta seluruh jajaran pegawai dan staf OPD Pemkab Pasbar dan anak-anak Sekolah yang tampak telah hadir di lokasi dalam rangka meninjau persiapan pelaksanaan maapam 1500 tungku dan sekaligus gladi bersih.
Ketua panitia pelaksana, Sifrowati mengatakan acara ini terselenggara berkat kerjasama seluruh anggota panitia dan OPD serta instansi terkait, Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota panitia termasuk OPD yang sudah menyumbangkan dana, pikiran, dan tenaga. Sehingga persiapan untuk terlaksananya acara kegiatan Rekor MURI besok dapat berlangsung dengan baik, dan berharap acara besok itu hendaknya dapat dilaksanakan lebih meriah dan tanpa hambatan.
Syifrowati juga menambakan, kegiatan maapam ini akan diikuti oleh emak-emak dari berbagai lapisan masyarakat, siswi -siswi SLTA dan juga staf serta pegawai putri seluruh instansi yang ada di Pemkab Pasbar.
Dilain sisi, Kadis Lingkungan Hidup Adrinaldi, sangat mendukung acara yang diselenggarakan di Taman Hutan Kota ini, sebab menurutnya dengan adanya kegiatan yang diselenggarakan di Hutan Kota ini, Hutan Kota akan lebih ramai dan di kenal oleh masyarakat, hingga ke depan hutan kota akan dapat menjadi salah satu sasaran objek wisata di Pasbar.
"Melalui kegiatan ini harapan kita konservasi tumbuhan dan hewan yang ada di hutan kota akan dapat tereksploitasi ke dunia luar, hingga dalam memperkenalkan hutan sebagai salah satu sasaran tujuan wisata akan tercapai, semoga kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahunnya," ujarnya.
Bahkan tentang pelaksanaan maapam ini menjelaskan, bahwa ini adalah salah satu kegiatan yang terkait dari nama-nama bulan dalam “Almanak” yang setara dengan bulan Rajab dalam kalender Hijriah artinya bulan Apam adalah sejenis makanan yang mirip serabi dan sudah menjadi tradisi di Pasbar.
Budaya Kenduri apam yang diadakan oleh Pemkab ini merupakan langkah tindak lanjut untuk melestarikan tradisi bagi masyarakat Pasbar yang disebut maapam pada bulan Rajab, dan juga menyambut Ramadan apam yang dilakukan oleh emak-emak di Kabupaten mekar ini
"Jadi dalam rangka melestarikan budaya alam Minangkabau mari kita kunjungi dan ramaikan besok Hutan Kota ini, untuk menyaksikan sambil ikut menikmati masakan apam yang tersedia di lokasi dari hasil masakan bersama di atas 1500 tungku oleh emak-emak dari berbagai kalangan penjuru Pasbar," pungkasnya.
#GP | Syamsuri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar