Sijunjung(SUMBAR).GP- Sebuah jembatan permanen yang dibangun dengan dana 2 milyar di Nagari Guguak, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, sehingga arus lalu lintas keluar masuk nagari itu kian lancar dan aman.
Pembangunan jembatan permanen itu, pas di perbatasan Nagari Guguak dengan Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII itu, kini sangat menguntungkan bagi masyarakat setempat dan bagi orang lain, terutama yang ingin ke Tanjung Ampalu dan pusat kabupaten, Muaro Sijunjung.
Dengan adanya pembangunan jembatan baru itu, masyarakat yang ingin berpergian dan menjual serta membeli sesuatu yang diperlukan, kini dapat mempersingkat jarak daripada biasanya via Jorong Bulurotan sekitar 15 km.
Wali Nagari Guguak Zainal, S. PdI yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, mengemukakan, sebelumnya untuk keluar Nagari Guguak dengan tujuan ibu kota kecamatan, dan ibu kota kabupaten harus keluar melalui jalan panjang, namun kini tidak lagi.
"Jembatan baru itu dibangun tahun 2017 dengan anggaran 2 milyar dari dana APBN," ujarnya.
Di samping jembatan itu,juga perbaikan jalan menuju Nagari Tanjung yang menelan biaya sekitar Rp 1,6 milyar. Jalan baru itu dibeton (rigit) dengan panjang sekitar 2 km.
Menurut Zainal, wali dua periode dipercaya masyarakat memimpin Nagari Guguak ini menjelaskan lagi, jika sebuah jembatan gatung di Nagari Tanjung diganti dengan jembatan permanen pula, ini akan lebih memperlancar arus lalu lintas, karena akan dapat dilewati kendaraan mobil dengan berbagai ukuran. N
Namun saat ini, tambah wali itu, jika masyarakat datang dari arah Guguak hendak ke Pasar Tanjung Ampalu dengan mobil arus berputar lagi dari Jorong Tanjung Beringin terus Jorong Taruko Nagari Tanjung dan juga melewati beberapa jorong dalam Nagari Palalua.
Harapan kita ke depanya, pinta Zainal bapak tiga putra putri ini, pihak pemerintah daerah menganggarkan dana untuk pembangunan jembatan baru di Nagari Tanjung, yang kini jembatan itu tidak layak dipakai lagi.
Zulfikar salah seorang warga Nagari Tanjung mengatakan pada media ini, bahwa jembatan gantuang yang menghubungan jorong-jorong dalam Nagari Tanjung semua dalam usia lama, sudah saatnya diganti dengan jembatan permanen. "Soalnya jembatan gantung itu dibangun tahun 80 an, sehingga wajar diganti dengan jembatan permanen," tambahnya.
#GP | YC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar