Sawahlunto(SUMBAR).GP- Rapat Koordinasi Pencegahan Corona, guna menindaklanjuti rakor dengan Gubernur Sumbar, Walikota Sawahlunto Deri Asta SH dalam rapat koordinasi pada selasa (17/3) di Balaikota, menekankan bahwa dengan menjaga kebersihan serta pola hidup sehat, dapat melindungi masyarakat dan mencegah penyebaran virus Corona.
Untuk itu, Walikota Sawahlunto akan menggiatkan aksi gotong royong guna membersihkan seluruh fasilitas umum, kantor-kantor termasuk rumah ibadah. Karena dengan aksi gotong royong, diharapkan dapat membangkitkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat untuk bertindak bersama guna meningkatkan kebersihan di lingkungan masing masing.
Wako Deri Asta yang didampingi oleh Wawako Zohirin Sayuti juga meminta kepada semua pihak untuk tidak terlalu membesarkan masalah ini, yang nantinya akan menimbulkan keresahan dan kepanikan ditengah masyarakat. Tetapi hendaknya kita ajak masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat. Namun kita perlu tetap waspada, ikuti petunjuk dengan sering melakukan cuci tangan dengan sabun, mengkonsumsi makanan sehat agar daya tahan tubuh tetap terjaga, misalnya.
Dalam rapat koordinasi ini, Walikota Deri Asta sekaligus menginstruksikan agar menjadwal ulang pelaksanaan kegiatan Jambore PKK tingkat Kota, sampai waktu yang belum ditentukan. Kita ketahui, rencana awal kegiatan jambore ini dijadwalkan pada 26-28 Maret 2020 di Camping Ground Kandi, Sawahlunto.
Berdasarkan instruksi dari Pemerintah Pusat dan Gubernur Sumbar untuk meniadakan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang ramai selama 14 hari, Walikota Sawahlunto memutuskan untuk mengundur pelaksanaan kegiatan Jambore PKK ini.
Sementara untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah, tidak diliburkan. Hal ini berdasarkan Instruksi Menteri Pendidikan dengan melihat kondisi Sumatera Barat, khususnya Kota Sawahlunto yang belum terindikasi adanya kasus Corona.
Dengan menimbang situasi dan kondisi saat ini, Walikota telah memutuskan untukntetap membuka tempat-tempat wisata di Sawahlunto termasuk museum, yang sudah dilengkapi dengan fasilitas alat termoscan sebagai langkah awal kewaspadaan.
Sementara kepada dinas terkait, untuk sementara waktu tidak membawa anak-anak Sawahlunto berkegiatan di luar Kota, baik kegiatan lomba pendidikan, olahraga ataupun kegiatan yang bersifat kesenian. Namun untuk kegiatan lomba di tingkat kota, yang diikuti oleh anak-anak Sawahlunto tanpa mengundang dari luar daerah, seperti FLS2N dan Kompetisi Sains Nasional, tetap boleh dilakukan.
Walikota juga menginstruksikan untuk bersama-sama menggiatkan sosialisasi hidup bersih, terutama untuk selalu mencuci tangan. Dan untuk melindungi petugas pelayanan masyarakat, diminta kepada dinas terkait agar menyediakan hand sanitizer di seluruh kantor pelayanan publik. Pemko juga akan membekali Petugas Kesehatan dengan kompetensi untuk mengenali kasus covid, serta menyiapkan Posko Siaga Covid yang dilengkapi dengan ambulan serta alat pengaman dengan menyediakan ruang isolasi sementara di RSU Sawahlunto.
Seperti kita ketahui, berdasarkan Peraturan Mentri PMK No 6 tahun 2020, untuk penanganan virus corona dapat menggunakan dana DAK Dinas Kesehatan, sebagai alternatif terakhir untuk biaya tak terduga di DPPKAD dengan syarat telah ditetapkan kondisi tanggap darurat.
Sementara Yasril Kepala Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto menyatakan bahwa agar tidak terlalu panik menghadapi corona, karena sebenarnya ada penyakit lain yang lebih berbahaya dari corona, yakni virus TBC. Untul kita ketahui, Indonesia menempati urutan ketiga (3) tertinggi di dunia untuk kasus TBC. Apalagi TBC mampu membunuh lebih banyak orang, setiap 1 hari virus TBC membunuh 600 orang yang berarti TBC mampu membunuh 11 orang dalam kurun waktu satu (1) jam.
#GP | Rils | Fid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar