Padang Panjang(SUMBAR).GP- Wakil Walikota Drs. Asrul atas nama Pemerintah Kota Padang Panjang mengikuti High Level Meeting (HLM) Pengendalian Inflasi Provinsi Sumatera Barat di Gedung BI(Bank Indonesia) Perwakilan Provinsi Sumbar, Jumat, (21/2/2020).
HLM dipimpin langsung oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Irwan Prayitno, dihadiri oleh Bupati dan Walikota selaku Ketua TPID ( Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat.
Wawako Asrul didampingi Kabag Perekonomian Setdako, Putra Dewangga, SS, M.Si dan Kasubag Bina Produksi Daerah, Sri Endang Mulyati, S.Sos, ME.
Rapat tersebut membahas tentang evaluasi inflasi tahun 2019, upaya pengendalian tahun 2020. Sepanjang Tahun 2019 Provinsi Sumatera Barat mengalami inflasi 1.67% (terendah ke 2 di Sumatera), lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 2,72%. Inflasi Sumbar sepanjang 2019 terutama didorong oleh komoditas cabai merah dan bawang merah.
Inflasi Sumbar bulan Januari 2020 tercatat moderat (berimbang) di level 2,36%.
Gubernur Sumatera Barat menyampaikan arahan agar Bupati dan Walikota mewaspadai situasi-situasi tertentu yang berisiko terjadinya kenaikan harga.
"Sebentar lagi kita akan memasuki Ramadhan dan Lebaran, diwaktu ini kita harus mewaspadai situasi tersebut, harus buat Kerjasama antar daerah, antisipasi harga. Termasuk yang perlu diwaspadai adalah adanya event nasional seperti Penas(Pekan Nasional) Tani yang akan membuat kebutuhan pangan melonjak," sebut Gubernur.
Sementara itu Wawako menyampaikan bahwa TPID Padang Panjang senantiasa melakukan pemantauan perkembangan harga komoditi strategis di Kota Padang Panjang setiap hari dan menginformasikannya kepada masyarakat melalui media yang dikelola Pemerintah Kota.
Disamping itu Pimpinan BI(Bank Indonesia) Perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama, menyampaikan perlunya menyusun database produksi dan kebutuhan pangan agar pengendalian harga dapat lebih efektif.
Begitu juga dengan Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumbar menyampaikan bahwa operasi pasar yg dilakukan oleh TTIC
(Toko Tani Indonesia Centre) Sumbar beberapa hari yang lalu dinilai berhasil menstabilkan harga di kawasan tempat dilaksanakannya operasi pasar.
Beliau menghimbau agar Kota Padang Panjang membentuk TTIC dan bekerjasama dengan TTIC Provinsi Sumbar.
#GP | DF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar