Musrenbang Kec Silungkang, Fokus pada Skala Prioritas Pembangunan Fisik. - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Musrenbang Kec Silungkang, Fokus pada Skala Prioritas Pembangunan Fisik.

Senin, Februari 10, 2020

Sawahlunto(SUMBAR).GP- Musrenbang Kecamatan Silungkang Tahun 2020, diibaratkan  "Manjapuik nan tatingga, mangumpuakan nan taserak dan mangabek nan lah tasusun," ungkap Camat Silungkang Asril Hasan dalam perbincangan dengan awak media, usai acara pembukaan oleh Sekdako Sawahlunto.

Kegiatan yang secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto,  Drs. Rovanly Abdams MSi berjalan cukup kondusif serta relatif lancar.

Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Rovanly Abdams MSi saat membuka Musrenbang Kecamatan Silungkang, Senin 10 Februari 2020 menyatakan bahwa berbagai usulan dari  masyarakat yang telah disampaikan melalui Musrenbang tingkat Desa, Kecamatan dan tingkat Kota  akan direkap dalam aplikasi e-planing. 

Pembangunan yang sifatnya mendesak, akan kita  prioritaskan dan hal ini semata karena menimbang kondisi devisit, pada anggaran keuangan daerah. Devisit anggaran telah menjadi masalah utama pada umumnya di Sumatera Barat. Hal ini terjadi, karena Pendapatan Asli Daerah tidak bertambah, sementara jumlah pegawai yang dibutuhkan, terjadi penambahan pada setiap tahun. 

Sejak tahun 2016, Dana Alokasi Umum  dari pusat terjadi  penurunan, dan baru pada tahun 2019 kemaren, mengalami kenaikan yang tidak signifikan. Kenaikan DAU pada tahun 2019  hanya sebesar 4%  sementara kenaikan gaji pegawai mencapai 10%. Karena itu, terjadi ketidak-seimbangan.

Kita ketahui, ditambah lagi dengan adanya ketentuan bahwa  Pemda harus menjalankan acuan dari pemerintah pusat, berupa penyediaan 10% alokasi anggaran APBD, kepada Desa dan Kelurahan yang ada di Kota Sawahlunto..

Berdasarkan ketentuan tersebut, saat ini  Alokasi Dana Desa terkecil dari APBD  Sawahlunto adalah  856 juta rupiah. Dan begitupun untuk masing-masing Kelurahan, mendapatkan anggaaran pada kisaran angka yang sama. 

Dengan kondisi ini, artinya bila kita bandingkan dana yang dikelola Pemerintahan Desa, jauh lebih besar bila  dibandingkan dengan dana yang ada disetiap OPD.

Devisit Keuangan Daerah terjadi, karena adanya keterlambatan pencairan royalti batubara dan ditambah dengan tidak masuknya Dana Insentif Daerah (DID) dari Pemerintah Pusat.

Untuk solusi dari kondisi ini, sekda berharap dan menghimbau kepada para OPD agar mampu mencari pendanaan dari Pemerintah Pusat, guna penanganan pembangunan skala besar, seperti pembangunan jalan dan jembatan.

"Sementara terhadap usulan pembangunan skala kecil, pengembangan PAUD dan ekonomi kerakyatan, kita arahkan ke Dana Desa dan Kelurahan," urai Sekdako Sawahlunto menambahkan.

Sementara itu masih menurut Sekdako Rovan, "Terkait dengan pembangunan Kantor Camat Silungkang, yang nantinya akan bergandeng dengan Kantor Desa Muarokalaban, pembangunannya akan dilaksanakan pada mata anggaran tahun 2020 ini," katanya. 

Sementara itu Camat Silungkang, Asril Hasan mengibaratkan musrenbang ini sebagai "Manjapuik nan tatingga."  Karenanya, Asril sangat berharap, "Agar pada pelaksanaan pembangunan yang sudah masuk ke dalam mata Anggaran Daerah, untuk tetap mengacu pada skala prioritas pembangunan di Kecamatan Silungkang, termasuk dana yang di-alokasikan melalui dana aspirasi anggota Dewan (DPRD) Kota Sawahlunto," pungkasnya mengakhiri.

#GP | FIDEL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS