Sijunjung(SUMBAR).GP- Sebagian masyarakat Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung kini beralih mengelola kebun cabe dan sayur mayur untuk menupang biaya penghidupannya.
Wali Nagari Tanjung Lolo, Mulhendri membenarkan, setidaknya 4 kelompok tani(Keltan) Tanjung Lolo yang sudah mulai mengolah kebun cabe, tapi belum semua anggota kelompoknya yang ikut berkebun.
"Diperkirakan, hanya 2 porsentase dari jumlah anggota kelompok tani yang lah turun mengolah kebun, lainnya baru tahap berminat, tapi belum eksen," ujar Mulhendri.
Secara terpisah Koordinator BPP Kecamatan Tanjung Gadang Zulkifli, SPT kepada www.goparlement.com via WhatsAppnya mengaku benar masyarakat telah banyak aktif berkebun cabe,selain Nagari Tanjung Lolo adalah Nagari Tanjung Gadang, Sibakur, Taratak Baru, Timbulun dan Pulasan.
Dijelaskannya, saat ini kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) petani cabe masih dalam tahap pemula, masih dalam belajar mengolah kebun cabe. Selama ini mereka biasa mengolah sawah dan kayu.
Bahkan tulis Zulkifli, yang jadi kendala petani kebun cabe dalam hal permodalan dan serangan penyakit "layu Fusarium" dan "join lalat buah" yang sangat tinggi serangannya.Walaupun demikian, petugas penyuluh tetap memberikan pendampingan.
"Selain itu, petani juga merasakan dan mengeluhkan mahalnya pembelian Saprodi," ungkap Zulkifli.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar