Tanahdatar(SUMBAR).GP- Masyarakat penerima dana Program Keluarga Harapan(PKH)Jorong Koto Gadih, Nagari V Kaum, Kabupaten Tanah Datar kini giat mengolah kebun Jagung dan cabe rawit di porak Ujung dan Tapian, Jorong Koto Gadih.
Ketika ditemui media Goparlement kelompok tersebut sedang menjemur hasil panen Jagung di Koto Gadih. Ketua Kelompok PKH Ramailis menuturkan kelompoknya melakukan gotong royong di kebun Jagung atau cabe rawit setiap hari Ahad.
Selain bergotong royong mengolah kebun sekali seminggu itu, juga diadakan arisan anggota Rp10.000,-perorang. Dan ngumpulkan dana sosial Rp.2000,- perorang. Dana sosial tersebut digunakan sesama anggota sebagai sosial suka dan duka dan keperluan kebun baik beli bibit dan obat obatan.
Dikatakan, Upik panggilan akrab Ramailis selain pertemuan seminggu sekali, ada juga pertemuan kelompok PKH ditambah dengan kelompok lanjut usia sebulan sekali pada Ahad Minggu keempat setiap bulan guna pembinaan dan menerima informasi dari petugas Pendamping PKH, Mitra.
Dikatakan, dari masa panen yang berlalu hasil panennya sangat menggembirakan, panen cabe rawit berkisar 15 sampai 20 kg perminggu dengan harga jual saat itu Rp40.000,- perkilogram.Sedangkan panen jagung pakan ternak yang sudah 3 kali panen, mencapai 0,5 ton perpanennya.
Dikatakan Upik didampingi Sekretarisnya Helmiyanti, dari hasil kebun kelompok PKH ini, tahun 2019 lalu dengan 22 anggota melaksanakan karyawisata ke Bukittinggi dan Payakumbuh sebagai refresing untuk penyegaran dari kelelahan mengelola kebun.
"Kelompok ini mulai berdiri sejak tahun 2018 lalu, begitu terima dana PKH dipimpin pendamping Mitra langsung bentuk pengurus kelompok," ujar Upik.
Menurut Helmiyenti, Kelompok tani PKH Koto Gadih kini berjumlah 14 orang terdiri dari gabungan penerima PKH Koto Gadih dan PKH Jorong Balai Batu.
"Kegiatan berkebun yang dilakukan kelompok PKH itu, selain menumbuhkan rasa sosial kemasyarakatan, membuat kebugaran fisik, juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan anggota," ujar Upik.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar