Sijunjung(SUMBAR).GP- Kabupaten Sijunjung, kini telah memiliki Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) yang kompeten 4 orang, sedangkan untuk melakukan kegiatan sidang sidangnya membutuhkan 5 orang dalam satu Tim.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Ramler, SH.MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Drs.Musprianti di ruang kerjanya, Jumat.
Dikatakannya, pada saat diklat sertifikasi TACB tahun 2020 yang dilaksanakan Lembaga Profesi Sertifikasi di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 10 sampai dengan 13 Pebruari 2020, Kabupaten Sijunjung mengirim calon peserta 5 orang dan Kabupaten Buton Maluku mengirimkan 6 orang.
Setelah selesai kegiatan Diklat tersebut, belum lama ini melalui suratnya lembaga tersebut mengirimkan daftar peserta yang kompeten untuk kabupaten Sijunjung 4 orang dan Buton 5 orang.
Jadi untuk menindak lanjuti agar TACB bisa berfungsi efektif sesuai ketentuan Kabupaten Sijunjung memohon bantuan tenaga satu orang lagi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) regional Sumatera meliputi wilayah kerja Sumbar, Riau dan Kepri di Batusangkar.
"Permohonan permintaan satu orang tenaga ke BPCB tersebut telah dikirimkan kita menunggu responnya lagi," ujar Muspriani yang menyatakan senang kerja di Kebudayaan ini.
"Menurut Alumnus Sastra dan Sejarah itu, sepanjang riwayat pekerjaan dan jabatan selama jadi ASN di Kabupaten Sijunjung baru saat ini dia merasakan yang cocok pekerjaan dengan basis Pendidikannya," ungkap mantan Plt.Kepala BKD Sijunjung itu.
Sambil menunggu ketetapan seorang tenaga ahli dari BPCB itu, ujar Muspriani Tim Pendaftaran yang kita bentuk sedang dan telah bekerja untuk mendapatkan objek yang akan dibahas dalam sidang TACB nantinya.
Dijelaskan Musprianti, cagar budaya yang terdata di Kabupaten Sijunjung saat ini 87 objek.Dan juru pelayanan (Jupel) yang telah di SK kan Bupati baru 15 orang.
Cagar budaya daerah Sijunjung yang telah masuk registrasi Nasional hanya terdaftar 52 objek, terferivikasi 40 objek, dan satu telah terekomendasi dalam cagar budaya Internasional yaitu "Kampung Adat Sijunjung" tutur Musprianti.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar