Padang Panjang(SUMBAR).GP- Dicetuskan di ISI Padang Panjang 2015 silam, program jelajah adat, salah satu wadah mempererat silaturahmi kebudayaan serumpun antara Malaysia dan Indonesia kembali digelar.
Universitas Malaya sebagai wakil dari Malaysia dan ISI Padang Panjang, wakil dari Indonesia saling memperkenalkan kebudayaannya masing masing.
salah satu agenda dari enam hari aktifitasnya di Kota Serambi Mekah, adalah Malam Pentas Seni, di Gedung Hoerijah Adam, Selasa, (04/01/2020)
Dibuka oleh Wakil Walikota Padang Panjang, Drs. Asrul, Malam Pentas Seni berlangsung semarak. Baik ISI maupun Universitas Malaya menampilkan kesenian terbaik mereka. Hal itu terlihat dari tarian maupun Nyanyian yg ditampilkan masing-masing negara.
Tampak Hadir, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Maiharman, Kepala Dinas Pendidikan, M. Ali Tabrani, dan pejabat lainnya.
ISI Padang Panjang menampilkan kesenian Minangkabau dan Universitas Malaya menampilkan kesenian Melayu.
Wakil Walikota Padang Panjang, Asrul menyampaikan, kunjungan jelajah adat dari Universitas Malaya, di Kota Padang Panjang merupakan pilihan yang tepat. Sejumlah riset menujukkan, Kebudayaan Minang Kabau berkembang pesat di Kota yang berjuluk Serambi Mekkah.
Keberadaan Institut Seni yang puluhan tahun lamanya, serta Pusat Dokumentasi, Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) sebagai miniaturnya menambah eksistensi Kota Padang Panjang sebagai kota yang sangat mempertahankan kebudayaan Minangkabau.
"Kami senang bisa bersilaturahmi, semoga program Jelajah Adat Universitas Malaya dan ISI Padang Panjang bisa saling memperkaya khazanah kedua belah pihak," ungkapnya.
Pemerintah Kota Padang Panjang, kata Wawako Asrul siap mendukung aktifitas Universitas Malaya. Wawako berharap para mahasiswa dari negeri jiran itu kembali lagi ke Indonesia khususnya di Kota Padang Panjang.
Pimpinan rombongan dari Universitas Malaya, Prof. Madya Ir. Dr. Nik Nazri Bin Nik Ghazali menyampaikan, dipilihnya Kota Padang Panjang sebagai projek Jelajah adat karena masyarakatnya menjunjung tinggi adat Istiadatnya.
"Masyarakat Kota Padang Panjang memiliki semangat kerjasama yang kuat dan memegang adat Istiadatnya," ungkap Nik Nazri.
Nik Nazri membawa 40 orang mahasiswa dari berbagai jurusan, Antaralain, Jurusan kedokteran, hukum, Arsitektur dan Enginering.
Program Jelajah Adat Universitas Malaya Itu dilaksanakan setiap tahun secara bergiliran di beberapa daerah. Antaralain, Palelawan, Palembang, Bengkalis dan Kota Padang Panjang. Kota Padang Panjang sudah dua kali menjadi projek Jelajah Adat dari Universitas Malaya.
Di Kota Padang Panjang, Mahasisiwa Malaysia itu juga memiliki agenda bakti sosial ke salah satu Panti Asuhan di Kota Padang Panjang.
#GP | DF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar