Agam (SUMBAR). GP- Sejak dua bulan terakhir, peredaran pupuk merk phonska dan urea merah (pupuk subsidi) hilang di pasaran. Pupuk kimia yang sangat dibutuhkan para petani itu, tidak diketahui entah dimana didapatkan atau dibeli.
"Kurang lebih dua bulan belakangan ini jenis pupuk tersebut hilang di pasaran. Kami sebagai petani sudah tanya kepada ketua kelompok tani yang biasa menyediakan bahkan pedagang besar maupun eceran namun tidak ada," keluh Inyiak, salah seorang petani kepada media ini di Ladanglaweh, Banuhampu, Agam, Sumatera Barat, Selasa (14/1).
Warga Parabek, Banuhampu itu menyebutkan, pupuk-pupuk tersebut sangat dibutuhkan para petani sayuran dan padi sebab dapat membuat tanaman subur dan meningkatkan hasil panen.
"Dua jenis pupuk itu andalan para petani, baik untuk kesuburan padi, tanaman tua maupun muda. Jika kami pergunakan pupuk tersebut, hasil panen dipastikan meningkat meski pupuk terbilang harganya mahal dibanding pupuk merk lain," ujar Inyiak didampingi temannya sesama petani Jimi dan Buyung.
Ditempat sama, Walijorong Parabek, Agusrianto St. Alamsyah menanggapi langkanya pupuk andalan petani itu kemungkinan aturan kelompok tani masing-masing.
"Misalnya saja saat ini pupuk distock kan dulu di gudang kelompok sambil menata para anggota kelompok. Kira-kira atas nama anggota kelompok siapa yang benar-benar membutuhkan. Jadi, sementara bisa saja pupuk itu ditumpuk di gudang," katanya seraya menambahkan bagaimana pastinya pupuk itu susah didapatkan petani dirinya tidak mengetahui secara pasti.
Agusrianto melanjutkan, selain itu, setiap pupuk sampai di wilayah para petani atau kelompok tani, biasanya terjadwal atau tertentu kapan waktu pendistribusiannya.
"Dengan terjadwalnya pupuk-pupuk itu sampai di wilayah para petani, kemudian dilihat lagi kelompok tani mana yang benar-benar membutuhkan," jelas Agusrianto, namun tambah dia, bagaimana jelasnya mungkin Dinas Pertanian yang lebih mengetahui.
# GP | AN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar