Sijunjung(SUMBAR).GP- "Sesederhana apapun, sesuatu itu, yang penting kita berusaha berbuat" demikian sekelumit ungkapan keluar dari mulut Yusmawati,M.Pd Kepala SMPN 13 Sijunjung saat ditanya goparlement.com tentang aplikasi Program Pendidikan Krakter di SMPN 13 Sijunjung, Senin (13/1)
Alumnus Strata 2 (S.2) UNP Padang, bidang Pendidikan Seni dan budaya 2017 lalu itu, dengan ramah menuturkan dampak kongkrit dari Program Pendidikan Karakter ini nanti jauh hari setelah siswa kita dewasa.
"Yang penting saat ini kita berusaha, dan berbuat yang terbaik untuk mereka. Sekecil apapun kebiasaan yang diterapkan siswa saat ini, akan menjadi kontribusi bagi karakter siswa dimasa depannya", jelas Yusmawati.
Menurut Yusmawati ibu dari dua putera yang masih duduk di kelas IX SMP dan kelas 3 SD ini, Program Pendidikan Karakter (PPK) diawali dengan perumusan program, kemudian disosialisasikan kepada warga sekolah dan orangtua siswa.
Kemudian muncullah sesuatu yang disebut "komitmen" dari hasil sosialisasi dan atas kemufakatan bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang menjurus ketercapaian program tersebut.
Lebih jauh, Yusmawati kelahiran di Padang , 7 Agustus 1973 itu mengatakan, untuk mencapai tujuan pengembangan PPK tersebut, dimulai dengan pembiasaan menyambut kedatang siswa di pintu gerbang dengan senyum, sapa,salam, sopan dan santun (5 S).
Dilanjutkan dengan operasi semut kata Yusmawati untuk memilih sampah sebelum masuk kelas dibimbing oleh guru yang mengajar pada jam pertama setiap hari dengan area dan lokasi yang ditetapkan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan ( Wakasis).
Selain itu juga ada kegiatan mingguan seperti hari Senin upacara bendera bertujuan mengembangkan jiwa nasionalis kebangsaan bagi siswa.
Hari Selasa sampai dengan Kamis diterapkan tahfiz Alquran 20 menit sebelum Proses Belajar Mengajar (PBM) jam pertama dimulai, dibimbing oleh guru yang masuk jam pertama. Setoran hafalannya diberikan kepada Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) setiap bulannya.
"Hari Jumat diadakan Kuliah tujuh menit (kultum) dan tadarus yasinan oleh siswa secara bergantian setiap minggu,dan setiap hari Sabtu dilaksanakan kegiatan senam pagi", ujar Yusmawati ramah.
Yang sangat menarik bagi siswa, jelas Yusmawati sekali sebulan diadakan penampilan bakat siswa di lapangan sekolah dan makan buah.
Ditambahkan Yusmawati, yang menunjang bagi kita, adalah sekolah ini merupakan pilot proyek "Sekolah budaya" program Dikbud tahun 2017 dan 2018, PPK tahun 2019, Sekolah Adiwiyata 2016.Sekolah model 2017 dan sekolah bermutu 2019.
Pada 2019 SMPN 13 Sijunjung yang berkampus di Nagari Pematang Panjang pernah mewakili Kabupaten Sijunjung Lomba Sekolah Sehat ( LSS) tingkat propinsi Sumatera Barat( Sumbar) namun belum beruntung.
"Alhamdulillah berkat program yang dipercayakan Dinas Pendidikan,LPMP Padang dan Kementerian Pendidikan ke sekolah ini, berupa penunjang pendidikan, baik Imtaq, budaya dan mutu pendidikan 8 standar Pendidikan selama ini, dapat meningkatkan mutu dan budaya karakter itu", kata Yusmawati.
Mata pelajaran (Mapel) Seni budaya yang diampunya sebagai guru tahun 2001 sampai 2013 di SMPN 2 Sijunjung dan dari Oktober 2013 sampai Oktober 2017 di SMPN 38 Sijunjung, menjadi modal dasar bagi kesuksesan dalam memimpin SMPN 13 Sijunjung sejak November 2017 lalu oleh Isteri Jaswin itu.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar