Sijunjung(SUMBAR).GP- Pengunjung pasar Kuliner Muaro,Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung dekat Kantor BAZNAS Sijunjung yang dibuka setiap Senin kini semakin ramai .
Pantauan wartawan www.goparlement.com di pasar tersebut, Senin pagi, nampak para ANS sesudah pelaksanaan apel pagi berjubel menikmati sarapan sesuai seleranya masing masing.
Seorang pedagang di pasar kuliner Muaro, Uniang penjual Kripik Vely ketika ditanya media ini tentang penjualan akhir akhir ini mengaku banyak kemajuan dari hari hari sebelumnya.
"Alhamdulillah kegiatan di pasar kuliner ini semakin menggiurkan dan membuat semangat bagi pedagangnya untuk berjualan disini , " ujar Uniang
Menurut Kepala Bidang Kosumsi dan Keamanan Pangan, Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung, Ir.H.Fadil Azim. MP mengatakan pasar kuliner Muaro ini merupakan Pasar Kuliner Pertama di Sumbar yang dikelola Dinas Pangan dan Perikanan.
Pasar yang pembukaannya diresmikan Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Senin (16/9/2020) dihadiri Kepala Dinas Pangan dan Dinas Kelautan Propinsi Sumbar dibuka setiap Senin pukul 7.00 sampai pukul 13.00 wib.
" Alhamdulillah suguhan kuliner dari olahan lokal ikon Sijunjung yang dibawa pedagangnya ke pasar kuliner Muaro ini semakin laris dan habis terjual, " ujar Fadil diaminkan Martalena, STP.
Baik Fadil maupun Martalena kepada media ini mengatakan ,
banyak masyarakat yang sebelumnya belum berdagang, kini mulai tampil menjadi penggalas aneka makanan dan kue hasil olahan ikon Sijunjung.
"Penjual dan pedagang baru itu adalah mereka yang dibina oleh Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung tentang cara mengola berbagai kuliner dari bahan lokal sebelumnya, " jelas Fadil
Pengelola lapangan pasar kuliner Muaro Martalena, STP mengatakan banyak macam dan jenis makanan khas daerah Sijunjung langsek manih dijual disini.
"Ada kue dari ubi kayu, rendang bilalang, kue talam, Batiah Ubi, Olin Olin atau condelnya orang Sijunjung, sambo lado tanak, randang pucuk ubi dan lainnya, " tutur Martalena.
"Pasar binaan Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung, tidak dipungut biaya kontribusi apapun kepada pedagang, asal mau berjualan semua gratis, perlengkapan berupa tenda, meja dan kursi jadi tanggungjawab kami, " tutup Fadil.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar